Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelar Januari 2023, Ini Progres Rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi

Kompas.com - 17/04/2022, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merehabilitasi cagar budaya Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Hal ini menyusul Direktif Presiden Joko Widodo usai meninjau bangunan bersejarah tersebut pada tahun 2019 lalu.

Rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2020 dengan melibatkan Balai Pelestari Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur.

Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 113,7 miliar digunakan untuk merehabilitasi 13 bangunan di dalam kompleks Benteng serta penataan kawasan inti benteng.

Ke-13 bangunan tersebut di antaranya bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, bastion, dan gerbang.

Baca juga: 44 Tahun Masjid Istiqlal, Berdiri di Atas Bekas Benteng Belanda

Rehabilitasi Benteng Pendemi NgawiKementerian PUPR Rehabilitasi Benteng Pendemi Ngawi
Kemudian dilakukan juga penataan lainnya diantaranya dengan membangun jalan, drainase, pedestrian, dan lanskap.

Saat ini, progres konstruksi sudah mencapai 75 persen dan diharapkan rehabilitasi ini dapat selesai tepat waktu pada Januari 2023.

"Karena kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari siaran pers, Minggu (17/4/2022).

Sementara itu, agar nilai keasliannya tidak hilang, rehabilitasi ini dilakukan dengan mengadopsi Adaptive Reuse Concept.

Rehabilitasi Benteng Pendemi NgawiKementerian PUPR Rehabilitasi Benteng Pendemi Ngawi
Adaptive Reuse Concept adalah mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru serta seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama dengan tetap menjaga nilai kultural.

Baca juga: Benteng Tua di Tengah Laut Disulap Jadi Hotel Bintang Lima

Prinsipnya tetap mempertahankan konsep bangunan lama dan dilakukan penguatan struktur dengan menggunakan konstruksi baja pada bagian dalam.

Selain itu, rehabilitasi juga disesuaikan dengan fungsi kawasan sebagai tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.

Menteri Basuki juga menginstruksikan untuk memperbanyak penghijauan di kawasan Benteng Pendem agar tidak terlihat gersang.

Untuk diketahui, Benteng Pendem Ngawi telah dibangun sejak tahun 1840-an dan terletak di lahan seluas 42.181 meter persegi dengan luas kawasan ini 7.500 meter persegi.

Cagar budaya fenomenal ini berlokasi di Jalan Untung Surapati, Kabupaten Ngawi yang dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Kota Surabaya via Tol Trans Jawa dan berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com