11 Halte Transjakarta Direvitalisasi Mulai Jumat, Begini Penyesuaiannya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian layanan seiring dilakukannya revitalisasi 11 halte Transjakarta mulai Jumat (15/04/2022). 

Proses revitalisasi halte ini merupakan implementasi dari Keputusan Gubernur (Kepgub) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Nomor 1326 Tahun 2021 Tentang Penetapan Penambahan Halte Terkait Penugasan Pembangunan dan Revitalisasi Halte Dalam Rangka Integrasi Transportasi Umum.

“Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menghadirkan fasilitas transportasi yang aman dan nyaman, Transjakarta akan memulai proses revitalisasi dengan pembongkaran halte yang rencananya akan dilakukan mulai Jumat, 15 April 2022,” kata Plt. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Angelina Betris, Kamis (14/04/2022).

Baca juga: Direvitalisasi, Sembilan Halte Transjakarta Tak Beroperasi Sementara

Dalam pelaksanaan revitalisasi halte, Transjakarta telah menyiapkan skenario layanan agar pelanggan yang biasa beraktivitas menggunakan halte-halte tersebut tetap bisa terlayani dengan baik.

Melalui ketersediaan shuttle bus Transjakarta yang akan melayani pelanggan, baik dari maupun menuju bus stop terdekat dari halte yang sedang dilakukan revitalisasi.

Shuttle bus akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB.

Transjakarta menyiapkan dua layanan shuttle bus. Pertama shuttle bus rute Bank Indonesia (BI)–Bundaran Senayan sebanyak 10 unit bus.

Kedua adalah shuttle bus rute Pecenongan–Juanda dengan jumlah bus sebanyak
dua unit.

Pelanggan yang ingin memanfaatkan layanan ini dikenakan tarif reguler Rp 3.500 dengan perangkat Tap on Bus (TOB).

Kedua shuttle bus itu tersedia bagi pelanggan Transjakarta. Karena saat ini halte Sarinah, halte Tosari, halte Dukuh Atas 1, halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan halte Gelora Bung Karno pada koridor 1 (Blok M-Kota) sedang direvitalisasi.

Serta halte Juanda, halte Balai Kota serta Kwitang di koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dalam
proses perbaikan.

“Ini sama dengan konsep layanan angkutan integrasi Transjakarta. Pelanggan bisa masuk dari pintu tengah apabila masuk dari halte dan menggunakan pintu kiri depan sebagai akses penaikan dan penurunan pelanggan,”ucap dia. 

Selain delapan halte itu, Transjakarta juga merevitalisasi empat halte, antara lain halte Kebon Pala, Halte Cikoko, Halte Stasiun Jatinegara 2.

Penyesuaian layanan Transjakarta juga pada koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), koridor
5 (Ancol-Kampung Melayu), koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti) dan koridor 11 (Kampung Melayu-Pulo Gebang dari revitalisasi halte.

Menurut Betris, revitallisasi ini nantinya akan berlangsung sekitar 4 bulan sampai 6 bulan dan diharapkan rampung secara keseluruhan pada Desember 2022.

Selain peningkatan fasilitas seperti kapasitas pelanggan dari revitalisasi halte, Transjakarta juga mengedepankan kemudahan akses pelanggan dengan penyediaan ramp, toilet, musola, area komersil.

Kemudian penambahan kapasitas perbaikan aksesibilitas yang menciptakan rasa aman green design, efisien dari sisi sirkulasi, bentuk bangunan, dan perawatan serta potensi ruang komersil yang bisa menghasilkan pendapatan bagi perseroan di luar subsidi.

“Kami juga menghadirkan empat halte ikonik pada Halte Dukuh Atas 1, Halte Tosari, Halte Bundaran HI dan Halte Sarinah. Di mana keempat halte ini memiliki keunikan tersendiri dari sisi desain dan fungsi yang bisa menjadi sebuah ikon bagi lingkungan atau kota,” tuturnya. 

Berikut daftar 11 Halte yang akan direvitalisasi:

1. Halte Dukuh Atas 1
2. Halte Tosari
3. Halte Juanda
4. Halte Cawang Cikoko
5. Halte Bundaran HI
6. Halte Sarinah
7. Halte Kebon Pala
8. Halte Kwitang
9. Halte Balai Kota
10. Halte Gelora Bung Karno (GBK)
11. Halte Stasiun Jatinegara 2