Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhana, Begini Tampilan Masjid Tertua di Amerika Serikat

Kompas.com - 05/04/2022, 20:57 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada yang spesial dari tampilan eskterior masjid tertua di Amerika Serikat (AS).

Berlokasi di 104 Powers Street, Williamsburg, Brooklyn, masjid ini memang terlihat seperti rumah petak biasa, yang dikelilingi kedai kopi dan bar. 

Namun ketika lebih dekat dengan bangunan, Anda akan melihat menara putih yang tersembunyi di mana pada bagian atasnya terdapat bulan sabit.

Jika tidak ada yang menunjukkannya, tentu orang tidak akan tahu bahwa sedang berjalan melewati masjid tertua di AS.

Baca juga: Istimewa, Masjid Al Fattah Tulungagung Dirancang Hemat Energi

Dikutip dari Bedford + Bowery, interior masjid Power Street ini tidak banyak berubah sejak American Mohammedan Society of Lithuanian Tatar pertama kali membelinya pada tahun 1931.

Menurut penuturan pengurus masjid Alyssa Ratkewitch, masjid ini hanya dibuka secara sporadis sejak pertengahan 1960-an, ketika kaum Tatar Lituania mulai keluar dari Brooklyn. 

Pada bagian eskterior, masjid ini dilapisi kayu ek  dan selalu tampil bersih karena dilapisi cat berwarna putih. Masjid memiliki sebuah pintu raksasa dipasang di bagian tengah. 

Pada bagian interior, digunakan kayu ek palsu untuk memberi kesan megah pada bangunan. Anda jug akan menemukan lukisan dan kaligrafi dalam bahasa Arab dan Sirilik berjajar di dinding ruang bawah tanah dan lantai pertama, tempat ibadah diadakan.

Bagian interior masjid Power Street di Brooklyn, Amerika SerikatZuha Siddiqui Bagian interior masjid Power Street di Brooklyn, Amerika Serikat
Untuk mengingatkan mereka akan rumah, kaum Tatar yang beremigrasi dari Lituania ke New York pada awal 1920-an mereplikasi beberapa lukisan-lukisan di tempat asal mereka.

Aslinya properti itu merupakan milik oleh William Powers, sang pemilik properti yang namanya diabadaikan sebagai nama jalan di Brooklyn.

Properti ini telah mengalami pergantian pemilik selama beberapa tahun. Bahkan pernah diubah menjadi club house tempat terselenggaranya beragam acara, mulai dari pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca juga: Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Masjid, Bagaimana Hasilnya?

Fondasi bangunan besar pertama kali berdiri di 104 Powers Street terjadi ketika Gereja Episkopal Metodis mendirikan gedung gerejanya tahun 1885.

Pada tahun 1931, American Mohammedan Society. Inc, sebuah organisasi Muslim Tatar dari Lithuania, membeli properti itu dari Assembly District Realty Company.

American Mohammedan Society pun mengubah properti tersebut menjadi masjid dan mengajukan perubahan dan izin pipa serta drainase ke otoritas setempat. 

Di dalam masjid ini, jemaat berdiri secara diagonal untuk berdoa dan dibangin partisi darurat memisahkan area sholat wanita dari area pria.

Ini sangat berbeda dengan masjid konvensional yang biasanya posisi sholat harus menghadap ke arah ka'bah di Mekah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com