Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Malah Tinggal di Kontrakan

Kompas.com - 16/03/2022, 12:42 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Tesla Motors dan SpaceX, Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia. Namun berbeda dengan kebanyakan orang kaya lainnya, ia malah memilih tinggal di rumah kontrakan.

Menurut Investopedia, per 28 Februari 2022, Elon merupakan orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 223 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 3.191 triliun.

Biasanya orang-orang kaya di dunia menginvestasikan kekayaanya ke dalam berbagai instrumen investasi termasuk properti.

Baca juga: Elon Musk Kantongi Rp 1,8 Trilun Usai Jual Tujuh Propertinya

Namun Elon justru tinggal di sebuah rumah kontrakan yang lokasinya dekat dengan perusahaannya SpaceX, tepatnya di Texas.

Harga sewa rumah tersebut adalah 40.000 Dolar AS atau sekitar Rp 572,5 juta per tahun.

Ia bahkan diketahui telah menjual tujuh propertinya di California, dan total penjualannya mencapai 128 juta Dolar AS (Rp 1,8 triliun).

Gaya hidup Elon yang serba sederhana ini tentu bikin banyak orang geleng-geleng kepala termasuk mantan pacarnya, Grimes.

Seperti dikutip dari Daily Mail dalam sebuah wawancara dengan majalah fashion, Vanity Fair, Grimes mengataka ia dan Elon sudah berpisah sejak September 2021.

Grimes yang berprofesi sebagai penyanyi tersebut mengatakan dirinya memutuskan untuk berpisah dari Elon salah satunya karena Elon bersikeras hidup di rumah kontrakan tersebut.

“Ia tidak hidup seperti miliarder dan kadang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Grimes.

Baca juga: Intip Koleksi Rumah Elon Musk Senilai Rp 1 Triliun di Los Angeles

“Sampai saya berpikir haruskah kita tinggal di rumah yang tidak aman? Para tetanga bisa bebas mengambil video kami. Saya makan selai kacang selama delapan hari berturut-turut,” tambahnya. 

Grimes mengatakan dirinya tidak pernah merasakan kemewahan layaknya seorang miliarder ketika bersama sang mantan. 

Hal ini lantaran Elon lebih memilih menyalurkan sebagian besar uangnya ke dalam proyek ambisus, SpaceX Mars.

“Proyek Mars itu sulit. Tidak ada pemasukan untuk itu, Proyek Mars itu adalah untuk kepentingan umat manusia. Proyek ini berbahaya dan mahal,” tambah Grimes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com