Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Potensi Wisata Mandalika Sebelum Gelaran MotoGP?

Kompas.com - 16/03/2022, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.comMandalika adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014 tentang KEK Mandalika.

Kawasan wisata ini terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dengan luas lahan sekitar 1.250 hektar.

Saat ini, KEK Mandalika sedang dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan salah satu pekerjaan yang telah diselesaikan berupa Sirkuit Mandalika seluas 120 hektar.

Berdasarkan Market in Minutes Savills Research, sebelum Kawasan Mandalika terkenal karena gelaran MotoGP 2022, wisata alam menjadi andalan utama di wilayah tersebut.

Terletak di sepanjang garis pantai selatan Pulau Lombok, pantai-pantai di Mandalika terkenal di kalangan peselancar karena air jernih, ombak besar dan lingkungan yang belum terjamah.

Baca juga: Berkat MotoGP, Harga Tanah di Sekitar Lombok Melonjak 10 Kali Lipat

Selain laut dan perbukitan, Mandalika juga memiliki beberapa goa, seperti Goa Bangkang Prabu dan Goa Kotak yang berbentuk unik.

Karena lingkungannya yang tenang ditambah dengan pemandangan menakjubkan, Kawasan Mandalika juga mulai menjadi tujuan yoga bagi wisatawan. Bahkan, wilayah ini kerap disebut sebagai “The next Bali”.

Sekitar 70.500 wisatawan asing datang mengunjungi Lombok pada tahun 2017. Angka ini meningkat sekitar 150 persen dari tahun 2015.

Capaian tersebut terus tumbuh hingga 154 persen pada tahun 2018 dengan total wisatawan lokal yang berkunjung mencapai 83.200 orang. Akan tetapi, peningkatan ini sedikit terhambat karena pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, melalui adanya MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun ini, pemerintah berharap kedatangan turis bisa meningkat dan membantu kawasan tersebut untuk terus berkembang.

Baca juga: Bypass BILL-Mandalika Jadi Percontohan Jalan Nasional, Begini Penampakannya

Pemerintah juga memproyeksikan, jumlah pengunjung tahunan di KEK Mandalika pada 2024 mencapai lima juta orang.

Sementara itu, berkat adanya gelaran MotoGP 2022 ini, banyak pengembang melihat Mandalika sebagai target potensial proyek.

Hal ini memicu lebih banyak transaksi yang mengakibatkan nilai tanah di sekitar Kawasan Mandalika meningkat secara eksponensinal belum lama ini.

Untuk diketahui, pada tahap awal pembangunan KEK, harga tanah di area permukiman Kuta, Lombok, hanya berkisar antara Rp 5 juta-Rp 10 juta per 100 meter persegi atau Rp 50.000-Rp 100.000 per meter persegi.

Namun, setelah MotoGP 2022 diumumkan akan digelar di Sirkuit Mandalika, nilai tanah di area yang sama meningkat sepuluh kali lipat menjadi Rp 50 juta-Rp 100 juta per 100 meter persegi atau Rp 500.000-RP 1 juta per meter persegi.

Baca juga: Jelang MotoGP, Kenaikan Tarif Hotel Kawasan Mandalika Dibatasi

Sedangkan harga tanah yang berdekatan dengan Zona Ekonomi Khusus (KEK) bisa mencapai Rp 250 juta-Rp 500 juta per 100 meter persegi.

Lahan pengembangan pada bidang komersial yang terletak di jalan utama atau berdekatan dengan tempat wisata juga mengalami kenaikan harga hingga Rp 1 miliar per 100 meter persegi atau Rp 10 juta per meter persegi.

Dampak serupa bahkan dirasakan oleh daerah tetangga, seperti Kota Mataram dan Senggigi. Tidak hanya nilai tanah, biaya tenaga kerja konstruksi diketahui turut meningkat dari Rp 80.000 per orang per hari menjadi Rp 150.000 per orang per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com