PPKM Dilonggarkan, Bisnis Hotel di Bali Kian Menggeliat

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah untuk membuka kembali industri pariwista di Bali usai PPKM selama dua tahun terakhir akan menggiatkan kembali sektor perhotelan.

Setiap hotel terutama hotel bintang 3, bintang 4 dan bintang 5 akan menyusun strategi kompetitif demi menggaet para wisatawan.

Hotel Portfolio Strategy & Asset Management Professional Ross Woods mengungkapkan, rata-rata tingkat hunian kamar untuk hotel bintang 3, 4 dan 5 pada tahun 2021 masing-masing adalah 10,3 persen, 11,8 persen dan 15,5 persen.

“Hotel bintang 3, 4 dan 5, akan beroperasi di lingkungan yang sangat berbeda baik dari segi penawaran dan permintaan untuk akomodasi hotel berbintang,” papar Ross.

Baca juga: 80 Persen Hotel Melati di Mataram Sudah Dipesan Tamu MotoGP Mandalika

Memang, dimulainya pandemi pada awal tahun 2020, banyak hotel yang tutup, dan banyak pula yang mengurangi persediaan kamar. Akibatnya, 127 hotel dengan sekitar 31.400 ditutup pada tahun 2020.

Untuk mengantisipasi pelonggarakan pembatasan pada tahun 2021, 23 hotel dengan sekitar 19.000 kamar kembali dibuka atau masuk kembali ke pasar.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah hotel bintang 5 yang beroperasi di Bali turun dari 78 pada 2019 menjadi 62 pada 2020 dan bangkit kembali menjadi 78 hotel pada 2021.

Pada saat yang sama jumlah kamar hotel bintang 5 turun 60 persen pada tahun 2020, bila dibandingkan tahun 2019.

Pada tahun 2019, diketahui jumlah kamar di hotel bintang lima adalah 18.700 dan hanya tersisa 7.550 kamar di tahun pada 2020.

Namun pada tahun 2021, jumlah kamar di hotel bintang 5 kembali naik 100 persen dan kini berjumlah 15.069 kamar.

Jumlah hotel bintang 4 yang beroperasi di Bali turun dari 144 pada 2019 menjadi 116 pada 2020 dan kembali meningkat menjadi 134 pada 2021.

Sedangkan jumlah kamar hotel bintang 4 turun 46 persen pada 2020 yakni menjadi 10.411 kamar dari sebelumnya 19.168 kamar pada tahun 2019.

Ketika memasuki tahun 2021, jumlah kamar yang ada kembali meningkat menjadi 18.191 kamar atau naik 75 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah kamar hotel bintang 3, 4 dan 5 yang beroperasi pada tahun 2021 masing-masing turun 28 persen, 5 persen dan 19 persen bila dibandingkan ketersediaan kamar pada tahun 2019.

“Akan terjadi persaingan ketat di tahun 2021 untuk kategori hotel bintang 4 karena tingkat hunian kamar rata-rata sebesar 11,8 persen dan kondisi pasokan serupa dengan tahun 2019,” jelas Ross.