Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun PSN Dibangun, LMAN Bebaskan 142.273 Bidang Lahan

Kompas.com - 04/03/2022, 08:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 142.273 bidang lahan telah dibebaskan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk kepentingan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak tahun 2017 hingga 2022.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan hal ini dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/3/2022).

"Tapi bisa dilihat di sana 142.000-an bidang (lahan) dibebaskan untuk kepentingan pembangunan PSN," ujar Wahyu.

Wahyu mengapresiasi LMAN atas capaian terkait dengan dukungan PSN tersebut.

Ini artinya, kata Wahyu, LMAN benar-benar melaksanakan pendekatan langsung ke lapangan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Sehingga, hal itulah yang akhirnya dicapai oleh lembaga tersebut.

Sejumlah 142.273 bidang lahan ini mencakup 103 PSN dengan total realisasi sebesar Rp 90,98 triliun.

Adapun hingga saat ini, sudah ada 128 PSN senilai Rp 716,2 triliun telah diselesaikan oleh Pemerintah.

Baca juga: Sejak 2016, Pembebasan Lahan PSN Telan Dana Rp 91,93 Triliun

Namun demikian, masih ada 26 proyek dari tujuh program masih dalam tahap beroperasi sebagian.

Kemudian, 89 proyek dalam tahap konstruksi, 10 proyek masuk transaksi, sementara 47 proyek dari 3 program masih dalam penyiapan.

Oleh karena itu, seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) diminta untuk mendorong ketersediaan dana pengadaan tanah yang disediakan oleh LMAN.

Ini dilakukan demi mempercepat PSN yang masih dalam tahap konstruksi maupun sebagian telah beroperasi.

"Agar ini tidak menjadi proyek yang dikategorikan sebagai proyek mangkrak pada tahun 2024," tambah Wahyu.

Wahyu mengakui, pembangunan wilayah memang membutuhkan infrastruktur yang mana tidaklah mudah.

Jika ingin mendorong pembangunan wilayah pada tingkat tertentu, maka pembangunan infrastruktur tetap dibutuhkan.

"Sehingga, perlu dalam hal ini kita memilih prioritas dari proyek-proyek tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com