KOMPAS.com – Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan atap berbentuk miring dengan material dari kayu, baja ringan atau genteng.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/2/2022), Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan bahwa bentuk atap miring sangat cocok untuk iklim tropis.
Atap miring mampu menahan dan mengurangi hawa panas masuk ke dalam rumah, sehingga mampu membuat suhu ruangan tetap sejuk.
Selain itu, material atap miring yang ringan tersebut dapat membuat beban atap rumah menjadi jauh lebih ringan.
Bentuknya yang miring juga memungkinkan air hujan untuk langsung jatuh ke bawah tanah serta mengalir dengan cepat dan mudah.
Baca juga: Cegah Kebocoran Pipa dengan Tips Berikut Ini
Kemampuan ini bisa meminimalisir penumpukan air di atap yang bisa memberikan risiko kebocoran rumah.
“Atap miring itu cocok untuk iklim tropis, atap miring ini biasanya disebut juga tipe perisai atau pelana. Salah satu manfaat atau fungsinya itu bisa menahan dan mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan,” jelas Bambang kepada Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Sementara itu, melansir A1 Everlast, penyebab atap miring bisa membuat suhu rumah menjadi lebih dingin adalah dikarenakan ventilasi alami di bawah lapisan atap.
Ventilasi antar lapisan atap tersebut mampu menghilangkan udara dingin dan kelembapan dari ruang atap selama musim hujan dan mengeluarkan udara panas dari ruang selama musim kemarau.
Tidak hanya itu, penggunaan atap miring juga akan menghabiskan lebih sedikit biaya perawatan karena risiko kebocoran telah diminimalisir.
Baca juga: Pilihan Atap Terbaik untuk Memanen Air Hujan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.