Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Rumah Perlu Menggunakan Dehumidifier?

Kompas.com - 18/02/2022, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce


KOMPAS.com – Sebagai elemen tambahan di rumah, penggunaan dehumidifier kian populer saat ini.

Dehumidifier adalah alat untuk mengurangi dan mengatur tingkat kelembapan udara, menghilangkan bau apek dan mencegah pertumbuhan jamur di rumah.

Adapun tingkat kelembapan udara di rumah menjadi penting karena kelembapan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan beberapa masalah ketidaknyamanan seperti kulit kering hingga retakan pada furnitur kayu.

Akan tetapi, kelembapan yang terlalu banyak juga tidak baik karena memicu pertumbuhan jamur dan lumut di rumah.

Lalu, kapan rumah perlu menggunakan dehumidifier?

Baca juga: Jangan Diabaikan, Berikut Tips Menghilangkan Bau Apek di Rumah

Melansir The Spruce, Kamis (17/2/2022), kelembapan udara di rumah memang tidak bisa dihindari tetapi bisa dideteksi.

Tanda yang pertama adalah terjadinya kondensasi pada kaca jendela atau munculnya kabut yang merupakan ciri khas terlalu banyak uap air dalam ruangan.

Penumpukan uap air di ambang jendela berpotensi merusak selubung kayu dan memungkinkan pertumbuhan jamur di jendela.

Tanda yang kedua adalah muncul bintik jamur di langit-langit atau di sudut dinding rumah. Masalah ini sering kali terjadi di kamar mandi karena uap air dalam jumlah banyak yang naik, terlebih jika tidak tersedia exhaust fan untuk sirkulasi.

Diketahui, jamur akan mudah tumbuh di dinding, langit-langit, di bawah atau di sekitar toilet atau di belakang bak mandi dan pancuran.

Baca juga: Trik Mudah Basmi dan Cegah Pertumbuhan Jamur Saat Musim Hujan

Selain itu, munculnya bau apek juga bisa menjadi tanda dehumidifier dibutuhkan di rumah. Bau apek biasanya berasal dari ruang bawah tanah, garasi atau di ruang cuci.

Jika bau apek muncul di ruang cuci, kemungkinan penyebabnya ada pada mesin cuci berefisiensi tinggi (HE) atau mesin cuci bukaan depan yang lebih cenderung memiliki masalah jamur.

Bau apek di ruang cuci juga bisa disebabkan karena ventilasi eksterior yang tersumbat atau filter pengering interior yang terkena serat.

Akibatnya, udara lembap dari dalam pengering menjadi terperangkap karena tak ada aliran udara jernih karena terhalang.

Apabila masalah tersebut timbul, solusinya adalah dengan menciptakan sirkulasi udara yang baik ke dalam ruangan dengan membuka ventilasi atau atur kelembapan yang dibutuhkan menggunakan dehumidifier.

Tingkat kelembapan juga bisa dihitung dengan higrometer atau instrumen yang berguna untuk mengontrol kelembapan di rumah.

Sementara pada dinding, disarankan untuk menggunakan cat yang telah diformulasikan khusus untuk menahan pertumbuhan jamur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com