Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai 2023, Ini Manfaat Bendungan Meninting Bagi Masyarakat Lombok

Kompas.com - 08/02/2022, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Bendungan Meninting merupakan bendungan yang baru dimulai pengerjaannya tahun 2019 dan termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunci pembangunan di wilayah NTB adalah ketersediaan air.

“Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Basuki dalam keterangannya. 

Baca juga: Segera Dibangun, Ini Profil Bendungan Kolhua di Nusa Tenggara Timur

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Kementerian PUPR Hendra Ahyadi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas tampung 12 juta meter kubik ini dikerjakan dalam 2 paket.

Paket 1 membutuhkan biaya sebesar Rp 875,25 miliar dan Rp 481,33 miliar untuk Paket 2.

Adapun pengerjaan Paket 1 meliputi persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa, KSO.

Untuk Paket 2 meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO.

"Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 23,14 persen dengan target rampung tahun 2023," kata Hendra.

Kehadiran Bendungan Meninting berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 hektar, dan memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 150 liter per detik khusunya di wilayah Senggigi.

Kemudian menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 megawatt dan sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Bendungan Meninting yang berada di wilayah Lombok Barat ini dapat mendukung suplai air ke daerah lain, terutama ke daerah Lombok Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar.

Tambahan tampungan air Bendungan Meninting juga akan membantu Pemerintah Daerah dalam mitigasi persoalan kekeringan di Pulau Lombok.

NTB menjadi salah satu provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak. Total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi.

Beberapa di antaranya telah selesai dikerjakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air seperti Bendungan Tanju dengan volume tampungan sebesar 18,27 juta meter kubik.

Selanjutnya Bendungan Mila dengan volume tampungan sebesar 6,57 juta meter kubik, dan Bendungan Bintang Bano dengam volume tampung 76 juta meter kubik.

Tiga bendungan lainnya yakni Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting kini tengah dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com