Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kampung Ulos di Samosir Habiskan Dana Rp 55,8 Miliar

Kompas.com - 04/02/2022, 14:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjalankan program revitalisasi Kampung Ulos Hutaraja dan Kampung Ulos Huta Siallagan di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Program revitalisasi tersebut dilaksanakan mulai tahun 2020 dan telah rampung pada tahun 2021 dengan menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 55,8 miliar.

Pekerjaan penataan Kampung Ulos Hutaraja dilakukan pada wilayah seluas 16.000 meter persegi dan Huta Siallagan seluas 11.000 meter persegi.

Baca juga: Begini Tampilan Kampung Ulos di Samosir Setelah Ditata

Penataan keduanya, meliputi revitalisasi atap rumah Bolon, pembangunan rumah baru, toilet umum, bangunan kios, amphitheater, jalan lingkungan, signage, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, area parkir dan pusat informasi.

Terkait hal ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, revitalisasi desa wisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba tersebut diharapkan mampu mengkonservasi warisan pusaka Suku Batak dengan baik.

Selain itu, dukungan infrastruktur pada setiap DPSP juga diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah serta menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

“Program revitalisasi ini dilakukan dengan sangat baik. Karena terakhir saya kesini dua setengah tahun yang lalu, dibandingkan dengan kondisi saat ini, betul-betul kelihatan penataannya sangat baik sekali,” jelas Presiden Jokowi saat meresmikan Penataan Kampung Ulos Hutaraja, Rabu (2/2/2022), dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan, proses revitalisasi rumah adat di Kampung Hutaraja dan Kampung Huta Siallagan tersebut melibatkan pekerja lokal setempat.

Ini dilakukan sekaligus untuk menjadi media pelatihan bagi masyarakat setempat agar bisa memelihara kawasan serta memiliki keahlian dan tambahan pemasukan di kala pandemi Covid-19 berlangsung.

“Mudah-mudahan dengan adanya penataan ini bisa menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini salah satu program untuk mendukung DPSP Danat Toba,” terang Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com