Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tampilan Kampung Ulos di Samosir Setelah Ditata

Kompas.com - 03/02/2022, 15:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan Kampung Ulos Hutaraja dan Kampung Ulos Huta Siallagan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, selesai ditata.

Kampung ulos merupakan kawasan budaya yang terkenal sebagai pusat kerajinan tenun ulos di Pulau Samosir dan menjadi salah satu desa wisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Baca juga: Hutaraja Ditata Jadi Kampung Ulos Berkelas, Gubernur Edy: Tempat Ini Penting...

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dengan program penataan Kampung Hutaraja, diharapkan konservasi budaya kerajinan kain ulos di Samosir yang merupakan warisan pusaka suku Batak ini dapat terus dikembangkan. 

"Program revitalisasi ini dilakukan dengan sangat baik. Karena terakhir saya ke sini 2,5 tahun yang lalu, dibandingkan dengan kondisi saat ini, betul-betul kelihatan penataannya sangat baik sekali," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (2/2/2022). 

Kampung Ulos Samosir Kementerian PUPR Kampung Ulos Samosir
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang telah mendukung program revitalisasi yang dikerjakan Kementerian PUPR.

Dukungan infrastruktur pada setiap DPSP diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pekerjaan Penataan Kampung Ulos Hutaraja seluas 16.000 meter persegi dan Huta Siallagan seluas 11.000 meter persegi dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada 2021.

Kampung Ulos Samosir Kementerian PUPR Kampung Ulos Samosir
Penataan yang dilakukan meliputi revitalisasi atap rumah Bolon, pembangunan rumah baru, toilet umum, bangunan kios, amphitheatre, plaza, jalan lingkungan, signage, IPAL Komunal, area parkir, dan Pusat Informasi. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN dengan total sekitar Rp 55,8 miliar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan, proses revitalisasi rumah adat di Kampung Hutaraja dan Kampung Huta Siallagan yang merupakan cagar budaya melibatkan tukang-tukang lokal. 

Hal itu sekaligus menjadi workshop atau media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini serta mendapatkan upah kerja sehingga meningkatkan perekonomian saat pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan dengan adanya penataan ini bisa menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini salah satu program untuk mendukung DPSP Danau Toba," ucap Diana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com