Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi IKN Tahap Pertama Dimulai Awal Semester Kedua 2022

Kompas.com - 03/02/2022, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengasumsikan, proyek pengerjaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap pertama akan dimulai pada paruh kedua atau Semester II tahun 2022.

“Kita mengasumsikan paling kritis mulai awal semester dua 2022 sudah harus mulai fisiknya,” jelas Ketua Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk Dari Jakarta ke Nusantara, Rabu (2/2/2022).

Sedangkan untuk saat ini, pihaknya bersama dengan tim kolaborasi yang berasal dari tiga pemenang sayembara desain IKN tahun 2020 lalu telah menyiapkan beberapa desain dasar untuk bangunan monumental di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Adapun bangunan monumental yang dimaksud adalah Istana Negara, kantor kementerian dan lembaga pemerintahan lain.

Tidak hanya itu, dikatakan pula beberapa desain infrastruktur termasuk desain dasar permukiman di IKN Nusantara juga telah siap dilaksanakan.

Baca juga: IKN Pindah, Ini yang Bakal Terjadi pada Aset Negara di Jakarta

Saat ini, kendala yang dihadapi adalah mengenai kejelasan alokasi anggaran bersama dengan skema pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Nah kalau kita lihat dalam peraturan yang ada dalam barang dan jasa, lelang secara reguler, seperti biasanya membutuhkan waktu 50-60 hari itu setelah ada kepastian alokasi anggaran ini di sektor mana," tambah Imam.

Oleh karena itu, Imam memastikan akan mengantisipasi lelang paket pengerjaan kawasan IKN sekitar dua bulan sebelumnya, melalui persiapan desain dasar yang diprioritaskan rampung pada 2024.

Terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi sebelum proyek IKN tahap pertama dimulai, yakni ketersediaan alokasi anggaran yang diberikan pada setiap kementerian atau badan otorita, kesiapan lahan serta skema pengadaan barang dan jasa.

“Sebenarnya kita bisa mulai sekarang untuk yang prioritas KIPP kalau memang tiga hal itu siap,” Imam kembali menjelaskan.

Baca juga: Menilik Kembali Alasan Pemindahan IKN saat Pandemi Covid-19

Sementara terkait segi lahan, untuk KIPP sudah dalam tahap pembebasan karena kawasan yang dimaksud merupakan hutan produksi sehingga pemerintah lebih mudah mengalihkannya  untuk pembangunan infrastruktur.

Selain itu, terdapat tiga tahap proyek pengerjaan IKN yang akan berlangsung dari tahun 2022 sampai dengan 2045.

Tahap pertama direncanakan akan berlangsung dalam kurun 2022-2024 dengan porsi pendanaan yang akan dikeluarkan bersamaan dengan program jangka pendek nasional.

Tahap kedua berlangsung dari tahun 2025-2035 dengan pengembangan fase kota berikutnya serta menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN.

Tahap ketiga berlangsung dari tahun 2035-2045 melalui peningkatan konektivitas dengan kota besar di sekitar wilayah IKN Nusantara, meliputi Balikpapan, Samarinda dan Panajem Paser Utara.

Rencananya, akan ada tiga wilayah pengembangan, meliputi Kawasan Pengembangan IKN (KP IKN) seluas 199.962 hektar, Kawasan IKN (K IKN) seluas 56.180 hektar dan KIPP yang meruakan bagian dari K IKN seluas 6.671 hektar.

Pembiayaan akan berasal dari berbagai skema, mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KBBU) dan pemberdayaan pihak swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com