Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitektur Lamin, Rumah Adat Kalimantan Timur yang Bisa Dihuni hingga 30 Orang

Kompas.com - Diperbarui 07/11/2022, 08:13 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Di dalamnya, terdapat tiang besar yang dinamakan sukaq dan berfungsi sebagai fondasi bangunan.

Sukaq dibuat dari kayu ulin berdiameter 0,5 sampai 1 meter dengan panjang 6 meter dan dipancang di atas tanah berkedalaman 2 meter. Adapun jarak antar sukaq adalah 4 meter.

Selanjutnya, terdapat tangga yang disebut dengan can berdiameter 30-40 sentimeter. Biasanya, rumah Lamin memiliki 6 buah can yang tersebar di depan samping dan belakang.

Sedangkan lantai Lamin yang disebut dengan asoq berupa papan dari kayu ulin dan meranti dengan ukiran dan gambar motif yang digunakan sebagai penutup susunan di pinggir lantai.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Rumah Warga Disulap Jadi Homestay Berdesain Lumbung Sasak

Kemudian terdapat usei atau serambi luar yang digunakan sebagai tempat beragam kegiatan, seperti musyawarah, pentas budaya atau upacara adat.

Pada umumnya, rumah Lamin memiliki 3 kamar, yaitu tilong keloma lata untuk orang tua, tilong demanai untuk laki-laki dan tilong dekiit untuk perempuan.

Lamin juga memiliki sebuah dapur yang disebut dengan atang yang berarti tempat api untuk memasak. Atang akan dipakai secara bersama-sama oleh seluruh penghuni rumah Lamin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com