Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Demak Dilengkapi Kolam Retensi dan Rumah Pompa, Buat Apa?

Kompas.com - 31/01/2022, 17:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Semarang-Demak akan dilengkapi kolam retensi dan rumah pompa. Pasalnya jalan bebas hambatan berbayar ini tidak hanya berfungsi sebagai akses konektivitas.

Sebagaimana disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jalan tol ini diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani.

"Keberadaan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob," ujar Basuki dalam keterangan pers.

Jalan tol ini memiliki panjang 26,7 kilometer dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer serta Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer.

Baca juga: Ada Bagian Tanah Tol Semarang-Demak Seksi 1 Musnah, Pemerintah Siapkan Perpres

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-D.I Yogyakarta, Wida Nurfaida menambahkan pembangunan Seksi 1 Kaligawe-Sayung terdiri dari 3 paket, yakni 1a, 1b dan 1c.

Dalam paket ini dibangun kolam retensi dan rumah pompa untuk mengurangi dampak banjir rob yang kerap kali terjadi di Kota Semarang.

"Banjir rob terjadi setiap tahunnya di Kota Semarang sehingga kami membangun kolam retensi dan juga beberapa rumah pompa," ujar Wida dikutip dari laman resmi Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah selesai lelang dini paket pekerjaan tahun 2022 dan penandatanganan kontrak.

Kini pemerintah tengah mempersiapkan proses konstruksinya. Sembari mengatasi persoalan Seksi 1 yang terdapat tanah musnah (dulunya daratan tapi sekarang terendam air laut).

Menurut Wida, kondisi itu menyulitkan pemerintah untuk mengukur tanah dan menghitung ganti rugi lahan bagi warga.

"Namun demikian, saat ini para pihak yang berwenang sedang mencari jalan keluarnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung merupakan porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp 10,56 triliun.

Sementara Seksi 2 Sayung-Demak porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD).

Saat ini untuk Seksi 1 sudah selesai lelang dini paket pekerjaan Tahun 2022 serta akan dimulai konstruksinya pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai November 2024.

Sementara untuk Seksi 2 yang sudah konstruksi, saat ini progresnya telah mencapai sekitar 64 persen dan ditargetkan rampung Oktober 2022.

Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk-PT Wika (Persero) Tbk Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 4,3 triliun.

Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 rencananya memiliki dua Simpang Susun (SS) yaitu, SS Sayung dan SS Demak.

Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com