JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah mengintruksikan BUJT untuk memperbaiki bagian rusak dan berlubang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Basuki menemukan ratusan titik jalan retak dan berlubang di Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung).
"Saya minta perbaikan permanen bisa tuntas pada akhir April 2022 nanti. Saya mengingatkan kembali bahwa SPM wajib dipenuhi karena masyarakat sudah membayar tarif tol dan harus mendapatkan layanan yang baik," kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (24//01/2022).
Baca juga: Ini Penyebab Kondisi Jalan di Indonesia Tak Semulus Singapura
Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri & Lingkungan Endra S Atmawidjaja memastikan tidak ada penutupan ruas JTTS selama perbaikan berlangsung.
"Tidak ada rencana penutupan ruas JTTS. Jadi tetap bisa melayani pengguna jalan tol," kata Endra di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/01/2022).
Endra menjelaskan alasan tidak dilakukannya penutupan karena JTTS merupakan ruas vital yang digunakan terutama oleh angkutan barang dan logistik.
"Ini jalur fital logistik back bone Sumatera. Banyak komoditi barang dan logistik yang diangkut melalui jalur ini," jelasnya.
Dia mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati karena banyaknya titik perbaikan di ruas jalan tersebut.
Menurutnya karakter ruas JTTS ini umumnya datar dan panjang, sehingga menggoda pengendara untuk memacu kendarananya dengan kecepatan tinggi.
"Maka kami imbau pengemudi berhati-hati karena di titik perbaikan jalan itu pasti tidak bisa kita rem kalau dalam kecepatan tinggi. Intinya keselamatan nomer satu," imbaunya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.