JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol memang menjadi sektor yang menerima pendanaan lahan terbesar pada tahun 2021 dibandingkan yang lainnya atau sejumlah Rp 17,87 triliun.
Namun demikian, besarannya ini turun tipis yaitu 0,69 persen dibandingkan realisasi pendanaan lahan pada tahun 2020 senilai Rp 17,99 triliun.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengungkapkan penyebab turunnya pendanaan lahan sektor jalan tol tahun lalu.
Baca juga: Sejumlah Fakta Cisumdawu, Tol Pertama di Indonesia yang Dilengkapi Terowongan
"Ini salah satunya terkait Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pertengahan tahun, (varian) Delta yang sedemikian mengganas," tutur Qoswara dalam acara Taklimat Media di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Dengan diberlakukannya PPKM, kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul tentunya harus dihindari pada masa tersebut.
Biasanya, kata Qoswara, proses pendanaan pengadaan lahan itu dilakukan di bagian hilir.
Sementara di bagian hulu, terdapat proses untuk mengumpulkan masyarakat seperti musyawarah.
Ketika proses tersebut saja tertunda, secara otomatis, proses berikutnya juga terjadi penundaan.
"Itu ada pengaruhnya meski cuma sedikit," kata dia.
Baca juga: Dana Rp 22,86 Triliun Dikucurkan LMAN untuk PSN Selama 2021
Tak hanya jalan tol, penurunan realisasi pendanaan lahan juga terjadi pada sektor pelabuhan yaitu sebesar Rp 65 miliar pada tahun 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.