Resmi, Riyadh Group Rebranding The Grand Mangkuputra Arcade Jadi Kondotel

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Grand Mangkuputra dan PT Bally International Hotel & Resort yang merupakan bagian dari Riyadh Group Indonesia resmi menandatangani nota kesepemahaman rebranding The Grand Mangkuputra Arcade, Sabtu (22/1/2022).

Rebranding tersebut akan mengalihfungsikan hotel The Grand Mangkuputra Arcade menjadi Bally Hotel and Convention Center dengan konsep kondominium hotel (kondotel) bintang empat.

Berlokasi di Cibeber, Kota Cilegon, Banten, properti yang akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu ini dirancang seluas 4,5 hektar.

Langkah ini diambil mengingat Kota Cilegon adalah wilayah yang sangat strategis, mudah dijangkau dan berada di tengah-tengah kota Anyer, Bojonegoro, Merak, Serang hingga Lampung.

Baca juga: Keyestone Group dan Hyatt Hadirkan Hotel Hello Kitty Pertama di China

“Seperti diketahui, Cilegon ini adalah salah satu kota terkaya di Indonesia, mungkin masuk lima besar,” jelas Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia Bally Saputra Datuk.

Selain itu, di Kota Cilegon juga banyak berdiri industri dan pabrik berskala besar dengan tenaga kerja asing (ekspatriat) yang menjadi nilai tambah bagi potensi pasar properti.

Namun, kekurangannya adalah hingga kini masih belum tersedia hotel, gedung pertemuan dan lifestyle, apartemen, kondotel serta rumah sakit yang memadai di lokasi tersebut, menurut Konsul Kehormatan Nepal.

Oleh karenanya, para karyawan industri di Kota Cilegon kebanyakan memilih untuk tinggal di Serang, Karawaci, BSD City atau Alam Sutera, meskipun harus menempuh perjalanan sekitar 30–40 menit untuk menuju Cilegon.

Tidak hanya itu, banyak kegiatan korporasi yang diselenggarakan di luar Kota Cilegon karena minimnya fasilitas gedung pertemuan dan ruang rapat.

Sehingga melalui adanya rebranding dan pengembangan kawasan terpadu ini diharapkan bisa menjadi magnet baru bagi aktivitas bisnis dan perekonomian di Provinsi Banten.

Fasilitas yang ditawarkan

Bally menawarkan rental guarantee sebesar 8 persen per tahun selama 8 tahun kepada pemilik unit dari penyewaan 130 kondotel.

Adapun unit tersebut akan dijual dengan kondisi full firnished dengan hak milik atas satuan rumah susun seharga Rp 1 miliar–Rp 2 miliar.

Lantai 5 hotel dilengkapi fine dining restaurant yang bekerja sama dengan restoran Jepang atau Korea dengan kapasitas 200 pengunjung.

Selain itu, akan disediakan pula The Consulate Lounge yang bisa menjadi lokasi pertemuan pekerja asing dan pelaku bisnis serta masyarakat Cilegon lengkap dengan fasilitas live music dengan kapasitas 250 orang.

Tidak ketinggalan, turut dibangun convention center dan meeting room dengan daya tampung sekitar 2000 orang.