Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tol Terpanjang di Indonesia Bergelombang? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 21/01/2022, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dibangun dan beroperasi, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) masih memegang rekor tol terpanjang di Indonesia.

Tol Terpeka masih disebut yang terpanjang di Indonesia karena bentangnya dirancang hingga 189 kilometer.

Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang menghubungkan dua provinsi di Pulau Sumatera yakni Lampung dan Sumatera Selatan.

Untuk mengetahui kondisi Tol Terpeka, Kompas.com berkesempatan mengikuti media tour JTTS dengan PT Hutama Karya (Persero).

Tol Terpeka dapat ditempuh dengan melintasi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) terlebih dahulu.

Baca juga: Tahun Ini, Empat Ruas Tol Trans-Sumatera Segera Beroperasi

Asal tahu saja, Tol Bakter juga berpredikat menempati posisi kedua menjadi tol terpanjang di Indonesia setelah Terpeka yang panjangnya mencapai 141 kilometer.

Untuk melintasi Tol Bakter pun cukup mudah karena letaknya dekat dengan Pelabuhan Bakauheni di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Berdasarkan pantauan saat menjajal Tol Bakter, kondisi jalan tolnya cukup mulus, walaupun konturnya sedikit bergelombang.

Sekitar dua jam, kami sampai ke Tol Terpeka yang mana kondisi jalannya tak jauh berbeda dengan Bakter.

Hingga akhirnya memasuki STA 188 hingga STA 190 di Tol Terpeka, gelombang di jalan tol cukup terasa.

Perbaikan jalan di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).Kompas.com/Suhaiela Bahfein Perbaikan jalan di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro pun menjelaskan mengapa begitu banyak gelombang di Tol Terpeka.

"Selama ini banyak yang bertanya kok jalannya bergelombang, kenapa? Karakteristik dari tanah (di tol) Terpeka itu sebagian besar rawa," ujarnya, Kamis (20/1/2022).

Karena kondisinya tersebut akhirnya membuat permukaan jalan tol kurang stabil sehingga terasa bergelombang.

Baca juga: Rekor Tol Terpanjang di Indonesia Masih Dipegang Terpeka, Ini Faktanya

Untuk tanah dengan kondisi seperti itu, maka perkerasan jalan yang disarankan dari kajian teknis adalah fleksibel atau hotmix aspal. 

Dengan model perkerasan jalan tersebut, maka perbaikannya akan lebih mudah dan efisien dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com