JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga yang rusak rumahnya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka.
Kerusakan rumah mereka terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,6 di Pandeglang, pada Jumat (14/1/2022).
Warga Desa Kertamukti di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Kusni mengungkapkan, bagian depan rumahnya roboh akibat gempa. Namun, dia tidak punya cukup uang untuk memperbaikinya.
Kusni pun tidak berani menempati rumahnya dan dia mengajak keluarganya mengungsi ke rumah orang tuanya untuk sementara waktu.
"Kami bersama keluarga untuk sementara tinggal bersama orang tua," jelas dia dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).
Warga Kecamatan Sumur lainnya, Eni mengaku, bangunan rumahnya miring dan mengalami retak dinding akibat gempa. Alhasil, dia dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat.
Baca juga: Ingin Punya Rumah Tahan Gempa? Terapkan Teknologi Konstruksi Ini
"Kami khawatir rumahnya kalau diterpa angin kencang (akan) roboh," tutur Eni.
Sekretaris Camat Sumur Amsor mengatakan, gempa bumi tersebut menyebabkan 53 rumah rusak berat, 134 rumah rusak sedang, dan 272 rumah rusak ringan di wilayahnya.
Dia juga mengimbau agar warga yang rumahnya rusak akibat gempa untuk sementara waktu mengungsi di rumah keluarga atau kerabat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan gempa bumi magnitudo 6,6 telah menyebabkan kerusakan 2.423 rumah, 43 sekolah, dan 16 Puskemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.