JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur memiliki tujuan utama, yaitu untuk membangun smart city.
"Ibu kota baru ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart," jelas Jokowi pada saat memberikan sambutan di Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, yang disiarkan melalui akun Youtube Kementerian Sekretariat Presiden, Senin (17/1/2022).
Adapun smart city adalah sebuah alat untuk membangun kota menjadi lebih baik melalui penerapan teknologi digital yang bermanfaat serta merata untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kendati demikian, bukan berarti apabila sebuah kota telah berinvestasi di infrastruktur digital, lantas dapat langsung disebut sebagai smart city.
Baca juga: IKN Nusantara Diklaim Berkonsep Smart City, Bagaimana Cara Mengukurnya?
“Bukan berarti pula, CCTV dipasang sejumlah 2.000 titik terus jadi cerdas. Cerdas itu dengan CCTV sebanyak 2.000 lalu diukur tingkat kejahatannya berkurang drastis sebesar 50 persen. Nah itu baru benar,” ujar Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Hendricus Andy Simarmata kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Andy menjelaskan, konsep smart city juga mencakup maturity index guna menilai seberapa bijak sebuah kota dalam menggunakan teknologi digital yang dimiliki.
Contohnya dengan melihat seberapa banyak teknologi digital yang digunakan untuk mendukung e-commerce masyarakat atau UMKM beserta pertumbuhannya.
Selain hal itu, terdapat juga enam karakteristik yang harus dipenuhi, menurut European Smart Cities, meliputi smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living dan smart governance.
Lebih lanjut menurut Andy, Pemerintah memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan sebelum mewujudkan konsep smart city.
Paling utama adalah memetakan kebutuhan masing-masing kota yang tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.