KOMPAS.com – Sebagai upaya mengendalikan banjir di Bandung, Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah infrastruktur penunjang.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (17/1/2022), contoh upaya yang telah dilakukan adalah Kolam Retensi Andir dan 4 polder di Kabupaten Bandung yang mampu mengurangi risiko banjir di Kawasan Bandung Selatan.
Adapun Kolam Retensi Andir tersebut dirancang dan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Infrastruktur tersebut dikatakan mampu menampung genangan banjir sekitar 160.000 meter kubik yang biasanya menggenangi wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah serta memompanya ke sungai setelah kondisi kembali normal.
Kolam Retensi Andir didirikan pada luas daerah tangkapan air atau catchment area seluas 149 hektar dan dilengkapi dengan pompa 3 unit berkapasitas masing-masing 500 liter per detik.
Sedangkan infrastruktur polder sebanyak 4 unit yang dibangun, meliputi Polder Cipalasari-1, Polder Cipalasari-2, Polder Cijambe dan Polder Cisangkuy.
Pada Polder Cipalasari-1, luas tangkapan air yang dimiliki adalah 22 hektar dengan volume tampung sebesar 1.250 meter kubik.
Selanjutnya Polder Cijambe memiliki luas tangkapan air sebesar 137 hektar yang dilengkapi dengan volume tampung 1.250 meter kubik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.