Apresiasi Kantin Layang PUPR, Menteri Teten: PKL Itu Jangan Diusir, tapi Dirangkul

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas pembangunan Kantin Layang (Kalayang).

Menurut dia, hal ini bisa menjadi contoh bagi kantor instansi lainnya agar kesehatan dan kebersihan pegawainya dapat terjaga.

“PKL itu jangan diusir, tetapi dirangkul, diberdayakan, dan diberi tempat layak, inilah yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Menata PKL di lingkungan kantornya sehingga lebih bersih, tertata rapi dan dilengkapi fasilitas lengkap,” ujar dia dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (12/1/2022).

Menteri Basuki sempat menceritakan pengalamannya semasa berkuliah terserang penyakit karena perangkat makanan di kantin yang kurang higienis.

“Saya ingin Kalayang ini mengedepankan kebersihan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi para pedagang maupun pembelinya yang mayoritas adalah pegawai Kementerian PUPR,” kata dia.

Dia menambahkan, dengan penataan kios PKL ini, diharapkan para pedagang dapat meningkatkan kualitas makanan dan juga lingkungannya.

Kalayang PUPR kini sudah diresmikan yang pembangunannya dilaksanakan sejak 12 Oktober 2020 hingga 23 Juni 2021.

Baca juga: Kantin Baru Kalayang Tampung 69 Pedagang Kaki Lima di Jalan Raden Fatah

Konstruksinya dilakukan di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran senilai Rp 24,4 miliar.

Kontraktor pelaksana Kalayang PUPR ini adalah PT Ganiko Adiperkasa dengan konsultan supervisi PT Sava Bintang Padang.

Lingkup pekerjaan penataan kantin ini meliputi pekerjaan pondasi bore pile, struktur bawah dan atas, arsitektur, serta mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP).

Kementerian PUPR kantin baru di lingkungan Kantor Kementerian PUPR, Kantin Kalayang

Kemudian, kawasan selatan dimulai dari Gerbang Raden Patah sampai Gerbang Sumber Daya Air sepanjang 146,63 meter.

Kalayang PUPR saat ini memiliki 69 tenant (penyewa) yaitu dari sisi utara 28 penyewa dengan 33 meja dan kursi.

Sedangkan sisi selatan sebanyak 41 penyewa yang dilengkapi 47 meja dan 94 kursi. Adapun kapasitas normal Kalayang dapat menampung sebanyak 480 pengunjung.

Setiap modul Kalayang PUPR dilengkapi wastafel cuci tangan sebanyak 8 buah dan 4 ruang toilet yang masing-masing ruangnya berisi 2 urinoar dan 3 ruang cubical dengan kloset duduk.