Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Nasib dan Tren Coworking Space Tahun 2022, Begini Kata Ahli

Kompas.com - 06/01/2022, 10:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep coworking space menjadi populer beberapa tahun ke belakang sejalan dengan tumbuhnya perusahaan start up di Indonesia.

Namun seiring pandemi Covid-19 meluas, konsep yang diartikan ruang kerja bersama ini juga terdampak oleh perusahaan yang menerapkan work from home.

Walaupun imbasnya tidak separah gedung perkantoran seperti halnya di Jakarta yang mengalami tekanan dan penurunan tingkat hunian sejak sebelum pandemi 2019.

Sesuai hasil riset Collier International Indonesia, bahwa okupansi perkantoran di central bussines district (CBD) Jakarta selama 2021 tercatat 78,4 persen. Turun sekitar 5 persen dibandingkan sebelum pandemi 2019.

Baca juga: IWG Buka Empat Coworking Space Bekas WeWork di Jakarta dan DIY

Sementara di area non-CBD Jakarta, tingkat huniannya sebanyak 79,2 persen atau turun sekitar 3 persen daripada sebelum pandemi 2019.

Lantas, bagaimana nasib tren coworking space pada 2022?

Senior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia Ricky Tarore mengatakan, untuk menakar tren coworking space tahun ini perlu melihat pula demand dari office space atau perkantoran.

"Karena itu (office space) sangat relevan dengan coworking space," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (05/01/2022).

Di sisi lain, Ricky menilai perusahaan-perusahaan start up yang mendominasi hunuan coworking space tidak begitu berkembang di tengah pandemi.

Sehingga, coworking space pada tahun ini sepertinya masih belum mengalami pertumbuhan. Relatif sama seperti kondisi pandemi.

"Karena seperti yang kita lihat pandemi masih terjadi tahun ini, dan demand office space secara keseluruhan juga belum ada pertumbuhan yang signifikan," tandasnya.

Bahkan, pada tahun ini pasokan gedung perkantoran di Jakarta diprediksi bakal semakin menumpuk. Contohnya di CBD Jakarta akan ada suplai baru sekitar 350.000 meter persegi.

"Jadi kami lihat memang untuk coworking space memang belum ada tren yang akan berkembang ataupun menambahkan suplai coworking space yang baru. Sementara ini masih tetap bertahan dengan sekarang yang ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com