Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Diresmikan, Bendungan Randugunting Berpotensi Jadi PLTS

Kompas.com - 03/01/2022, 11:05 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pekerjaan fisik Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, telah rampung dan akan segera diresmikan awal Januari 2022. 

Bendungan ini bisa selesai lebih cepat 10 bulan dari kontrak yang jatuh pada tahun 2022. 

"Secara keseluruhan bendungan sudah selesai, tinggal perapian gedung dan lansekap saja. Mudah-mudahan bisa diresmikan Bapak Presiden pada awal Januari 2022 ini," kata Basuki dalam keterangannya, Senin (03/12/2021). 

Bendungan Randugunting merupakan bendungan ke-14 yang akan diresmikan Presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai 2021.

Baca juga: Telan Dana Rp 1,6 Triliun, Bendungan Ameroro Dibangun Atas Alasan Ini

Sejak tahun 2015 hingga 2020, sebanyak 14 bendungan juga telah selesai dan dioperasikan.

Bendungan ini sudah direncanakan untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang.

Pembangunannya mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai pada awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan.

"Kita tahu bahwa Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi 670 hektar, selain juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata," tutur Basuki. 

Selain penyediaan air baku dan irigasi, bendungan dengan luas genangan 187,19 hektar ini juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir 75 persen atau 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektar menjadi 2.285 hektar.

Basuki menyebut Bendungan Randuguting memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem solar panel.

Saat ini ada 231 bendungan, jika ditambah 61 bendungan yang akan selesai 2024, Indonesia akan punya 292 bendungan.

"Jika semua kita pasang floating solar panel, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan)," lanjut dia. 

Pembangunan Bendungan Randugunting berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 880 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com