Raih Peringkat III Nasional, Pemprov NTT Dapat 2 Alat Berat dari Kementerian PUPR

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan apresiasi atas upaya dan kerja keras Pemerintah Provinsi NTT dalam menyelesaikan pembangunan jalan Provinsi.

Bertepatan dengan HUT ke-63 Provinsi NTT, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, menerima penghargaan sebagai Provinsi Peringkat ke-3 terbaik Bidang Kebinamargaan dalam penyelenggaraan jalan untuk kategori pemerintah daerah.

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan diterima Kepala Dinas PUPR NTT Maksi Nenabu di Jakarta.

Baca juga: BPJN NTT Gerak Cepat, Perbaiki Jalan Ambles di Pulau Semau

Saat dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (23/12/2021), Maksi mengatakan, Pemprov NTT hanya berada setingkat di bawah Provinsi Sulawesi Utara dan Banten.

Atas prestasi tersebut, Kementerian PUPR memberikan hadiah dua alat berat eskavator, senilai Rp 3 miliar kepada pemerintah Provinsi NTT.

Menurut Maksi, ini merupakan kado yang sangat spesial bagi pemerintah provinsi NTT pada hari ulang tahunnya yang ke-63.

"Hal ini juga merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas komitmen dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan di NTT,"ujar Maksi.

Pihaknya akan terus bekerja keras agar pada tahun 2022, seluruh ruas jalan provinsi dapat diperbaiki secara tuntas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyambut positif apresiasi Pemerintah Pusat tersebut.

Josef berharap, agar apresiasi tersebut semakin memotivasi semua pemangku kepentingan di NTT agar terus bekerja cerdas, kerja keras dan kerja jujur.

“Kita patut berbangga karena pemerintah Provinsi mendapatkan peringkat tiga nasional dalam kategori kinerja pemerintah daerah untuk urusan penyelenggaraan jalan," kata Josef.

Josef menuturkan, dalam pembangunan infrastruktur, sampai bulan Desember 2021, telah ditangani 906 kilometer jalan provinsi yang rusak berat dan ringan.

Pembangunan jalan itu, memanfaatkan sumber pembiayaan dari Pinjaman Bank NTT dan PT SMI, serta Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Program Hibah Jalan Daerah telah dikerjakan jalan Provinsi sepanjang 365,03 kilometer pada tahun 2020 dan 518,62 kilometer pada tahun 2021.

"Sehingga, hanya tersisa 22,35 kilometer yang akan dituntaskan pada tahun 2022 mendatang," pungkas Josef.