Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kabar Terbaru Proyek Rumah Indonesia di Mekkah

Kompas.com - 23/12/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kabar terbaru dari rencana pembangunan proyek Rumah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, yang akan dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Saat ini, pengembangan proyek tersebut memasuki proses pra-feasibility study (FS) atau pra-studi kelayakan antara perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Corporate Secretary PP Yuyus Juarsa mengungkapkan hal ini kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2021).

"Sampai dengan saat ini, proses pengembangan proyek Rumah Indonesia di Mekkah sedang dilakukan proses pra-FS oleh PTPP dan BNIS," ungkap Yuyus.

Selain sedang melaksanakan proses pra-studi kelayakan, PP juga sedang menunggu regulasi terkait investasi di kota suci tersebut.

Konsep proyek ini berupa kawasan terintegrasi yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram dan bagian dari proyek pengembangan prestisius kawasan Masar.

Kawasan ini terletak di sebelah barat Masjidil Haram atau berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi proyek tersebut.

Baca juga: Tahun 2024 Beroperasi, Ini Konsep Rumah Indonesia di Mekkah untuk Jemaah Haji

"Rumah Indonesia di Mekkah" diusulkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tujuan utama untuk mengembangkan super-hub di Mekkah dalam kegiatan haji serta umroh.

Selain itu, demi menciptakan rumah bagi masyarakat Indonesia di Mekkah yang juga akan berfungsi sebagai ekosistem bagi pengusaha tanah air.

Mekanismenya, BPKH sebagai investor dan PP sebagai pengembang sekaligus kontraktor yang melaksanakan pembangunan.

Nantinya, pengelola proyek Rumah Indonesia di Mekkah akan dibentuk oleh perseroan.

Dalam pengembangan tahap awal, ada kombinasi antara penjualan apartemen strata dan sewa.

Rencananya, dikembangkan dua tower dengan ketinggian masing-masing 22 hingga 32 lantai.

Konfigurasi ukuran kamar direncanakan beragam, mulai dari ukuran 30 meter persegi hingga 142 meter persegi.

Proses pembangunan proyek ini dilakukan secara bertahap atau selama empat tahun dan direncanakan beroperasi tahun 2024 mendatang.

Terkait nilai investasi dan tarif yang dipatok untuk menginap di fasilitas tersebut, Yuyus belum bisa membocorkan karena masih dalam tahap kajian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com