Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Deretan Jalan Tol Milik Konglomerat Salim Group

Kompas.com - 15/12/2021, 19:00 WIB
Hilda B Alexander,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salim Group semakin agresif membangun infrastruktur, khususnya pengembangan jalan tol.

Melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), konglomerasi ini telah mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek, dan Makassar.

Direktur META Omar Danni Hasan mengatakan, merekalah perusahaan swasta yang berani berinvestasi di jalan tol, kendati pun membutuhkan dana besar dengan masa pengembalian yang panjang.

"Terutama di luar Pulau Jawa ya. Kami swasta yang telah membangun tol layang pertama di kawasan Indonesia timur," kata Dani dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/12/2021).

Baca juga: Ditopang Jalan Tol, Nusantara Infrastruktur Cetak Pendapatan Rp 466 Miliar

Tol dengan struktur layang tersebut adalah Tol Layang AP Pettarani atau Tol Ujung Pandang Seksi 3 sepanjang 4,3 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2021.

Selain Tol Layang AP Pettarani, Perusahaan juga memegang konsesi Tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) seksi W1 Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan sepanjang 9,7 kilometer, dan Tol BSD Ruas Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,2 kilometer.

Kemudian Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1 & 2 ruas Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani sepanjang 5,9 kilometer, serta Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) ruas Tallo-Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan panjang 11,6 kilometer.

Tak puas sampai di situ, tahun 2022, META akan menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Layang JORR atau JORR Elevated.

"Proyek tol ini masuk program signing kita pada Kuartal I-2022 atau early Kuartal II-2022," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.

Jalan bebas hambatan berbayar ini dirancang sepanjang 21,5 kilometer yang membentang dari Ulujami hingga Jatiasih (Cikunir).

Baca juga: Penandatanganan PPJT Proyek Tol Layang JORR Digelar Tahun 2022

Untuk membangun proyek dengan estimasi nilai investasi Rp 21,5 triliun tersebut, META berkongsi dengan PT Acset Indonusa Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam satu konsorsium bernama Jakarta Metro Expressway.

Pada saat bersamaan, META juga tengah merancang kajian kelayakan bisnis untuk ruas tol lainnya di Sulawesi Selatan sebagai rencana jangka menengah perusahaan.

Ruas tol dimaksud adalah Jalan Tol Lingkar Utara di Maros, dan Jalan Tol Lingkar Selatan di Gowa. 

Kedua ruas ini akan terkoneksi dengan Jaringan Jalan Tol Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata).

"Ini merupakan The Best Ring di kota besar, selain Jakarta dengan Jabodetabeknya dan Surabaya dengan Gerbang Kertasusilanya. Bahkan Bandung, Medan, atau Semarang pun belum punya seperti ini," cetus Danni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com