Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Lagi Digunakan, Jalan Nasional di Kampung Halaman Viktor Laiskodat Ambles

Kompas.com - 14/12/2021, 21:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kecewa dengan kondisi jalan nasional yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (NTT).

Ruas jalan yang baru dibangun di kampung halaman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tersebut, rusak sebelum digunakan warga setempat.

Tokoh pemuda Desa Letbaun Yesaya Buifena, mengatakan, jalan yang rusak tersebut berada pada dua titik di Desa Uiasa, Kecamatan Semau.

Kerusakannya yang pertama pada akhir November 2021 lalu, penahan yang terletak persis di salah satu deker roboh.

"Akibatnya, tanah urukan ambles dan menyebabkan aspal ikut retak beberapa meter," ungkap Yesaya, kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Kemudian, kerusakan di titik lainnya terjadi beberapa hari lalu, yakni tembok penahan juga roboh sehingga tanah urukan ikut ambles dan berdampak pada struktur aspal.

"Kelihatan jelas sekali bahwa bangunan tembok tidak kuat. Sebenarnya struktur tanah di lokasi itu berbatu dan tidak mudah bergerak," ungkap Yesaya.

Yesaya pun mengaku kecewa dengan kualitas pekerjaan jalan itu.

Ruas jalan yang baru dibangun di kampung halaman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tersebut, rusak sebelum digunakan warga setempat.
Sigiranus Marutho Bere/Kompas.com Ruas jalan yang baru dibangun di kampung halaman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tersebut, rusak sebelum digunakan warga setempat.
Dia berharap, kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut yakni PT Adisti Indah dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT bisa segera memperbaikinya.

"Ini belum hujan saja sudah rusak apalagi kalau musim hujan pasti akan rusak berat," ujar Yesaya.

Seharusnya, lanjut Yesaya, dalam melaksanakan proyek pembangunan jalan itu, sudah ada perencanaan yang baik.

"Masyarakat belum menikmati jalan itu tapi sudah rusak. Kalau dibiarkan nanti tidak akan ada nikmati jalan itu. Apalagi Itu anggaran besar karena jalan nasional," imbuh dia.

Yesaya pun meminta para pelaksana jalan agar memperhatikan titik lainnya yang terancam rusak.

Dihubungi terpisah PPK 1.2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I BPJN NTT Nicodemus Sesa mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Menurut Nicodemus, penyebab kerusakan jalan tersebut akibat faktor cuaca.

Proyek jalan dengan nama paket Pembangunan Jalan Lingkar Luar Semau itu, mulai dibangun sejak Januari 2021 dan akan berakhir pada 31 Desember 2021, dengan pagu anggaran sebesar Rp 23.246.240.000.

Sedangkan panjang jalan yakni lima kilometer yang melintasi Desa Uiasa dan Desa Letbaun.

"Sementara ini dalam tahap perbaikan kembali," kata Nicodemus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com