Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APLN Lansir Kota Kertabumi di Karawang dengan Dua Konsep

Kompas.com - 10/12/2021, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permintaan akan hunian rumah tapak semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Karenanya, perusahaan yang bergerak di sektor properti terus mempercepat pembangunan mereka guna penuhi kebutuhan konsumen sekaligus mendukung kebangkitan pasar properti tanah air.

Seperti langkah yang diambil salah satu pengembang real estat Indonesia PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/12/2021), APLN menghadirkan hunian Kota Kertabumi di daerah Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Usulan Percepatan Pelunasan Obligasi APLN Disetujui RUPO

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan dengan membawa dua konsep, yaitu Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE).

Hunian yang masih dalam proses pengerjaan itu akan memiliki empat klaster, meliputi Kayuwangi, Kameswara, Kertajaya dan Kertawijaya.

Adapun langkah konkrit yang telah diambil oleh APLN adalah dengan menghadirkan rumah contoh untuk klaster Kayuwangi dan Kertawijaya.

"Kami sangat bersyukur rumah contoh klaster Kayuwangi dan klaster Kertawijaya dapat hadir di tengah masyarakat Karawang," jelas Head of Marketing Kota Kertabumi, Emil S Utomo.

Untuk diketahui, rumah contoh adalah purwarupa yang akan dipasarkan guna menarik minat konsumen dan investor.

Terdapat sebanyak 188 unit hunian di KEREN dan terdapat 4 blok ruko sebanyak 80 unit di KECE.

Kendati demikian, pembangunan ruko pada Blok B 1-16 telah selesai digarap dan siap untuk diperjual belikan dengan konsumen.

Terkait hal tersebut, Emil berharap dengan hadirnya pilihan hunian baru ini, Kota Kertabumi bisa menjadi magnet ekonomi baru di wilayah Jawa Barat.

"Dengan adanya proyek pembangunan properti di kawasan tersebut, praktis dapat menciptakan multiplier effect yang sangat luas pada lingkungan sekitarnya, seperti mendongkrak pergerakan ekonomi masyarakat sekitar," pungkas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com