JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengusulkan pembentukan task force atau tim khusus.
Kaitannya dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta East-West (Cikarang-Balaraja).
Hal ini disampaikan Koordinator Project Management Office (PMO) KPPIP Sektor Transportasi dan Finance Djoko Wibowo dalam Rakor Penyiapan Lokasi Stasiun dan Depo MRT East-West pada Rabu (8/12/2021)
Melansir dari situs resmi KPPIP, task force ini melibatkan sejumlah instansi baik Pemerintah Pusat maupun daerah. Yakni di Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: MRT Jakarta Memulai Konstruksi Simpang Temu Lebak Bulus
"Untuk memperkuat sinergi dan koordinasi, kami mengusulkan dibentuk suatu tim atau task force yang melibatkan lintas instansi dari 3 provinsi dan kota/kabupaten yang dilalui MRT East-West," ujar Djoko, Rabu (08/12/2021).
Penetapan lokasi depo dan stasiun MRT East-West serta trase perlu segera dilakukan untuk mempercepat langkah kerja Pemerintah Daerah (Pemda) yang wilayahnya dilintasi.
Dalam kajian Japan International Cooperation Agency (JICA), salah satu lokasi Depo di wilayah DKI Jakarta adalah di daerah Rorotan yang merupakan lahan hijau.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepenuhnya mendukung PSN tersebut.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Jogi Harjudanto mengatakan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) atau Transit Oriented Development (TOD) perlu dikaji.
Agar nantinya tersedia area-area komersial yang bisa dikelola operator MRT East-West yang juga bisa menjadi sumber pemasukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.