Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjlok 20 Persen, Saham Evergrande Berada di Level Terendah

Kompas.com - 08/12/2021, 08:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Evergrande Group, perusahaan properti terbesar di China dilaporkan anjlok sebesar 20 persen pada Senin (6/12/2021).

Dilansir dari Reuters, Selasa (7/12/2021), penurunan saham tersebut menunjukkan level terendah yang pernah dialami Evergrande, yaitu menjadi Rp 333.000.

Melalui laporannya pada hari Jumat, raksasa properti itu mengatakan bahwa kreditur telah meminta dana sebesar Rp 3 triliun tetapi mereka tidak dapat menjamin mampu melunasi semua kupon.

Karenanya, pimpinan Evergrande Hui Ka Yan, dipanggil oleh otoritas China. Dalam sebuah analisis dikatakan bahwa upaya bersama dari pihak berwenang mengisyaratkan Evergrande kemungkinan telah memasuki proses restrukturisasi aset utang yang dikelola. 

Baca juga: Evergrande Jual Unit Otomotif ke Perusahaan Inggris

Proses tersebut kemungkinan akan melibatkan koordinasi antara otoritas demi mempertahankan operasi proyek properti serta negosiasi dengan kreditur untuk memastikan pembiayaan serta penyelesaian proyek.

Untuk diketahui, Evergrande hanyalah satu dari sejumlah perusahaan developer yang kekurangan likuiditas.

Terdapat beberapa perusahaan lain, seperti Sunshine 100 China Holdings Ltd, Kaisa Group Holdings Ltd, China Aoyuan Property Group Ltd dan lainnya yang juga mengalami masalah yang sama.

Adapun penyebabnya adalah karena diberlakukannya pembatasan peraturan pada pinjaman yang akhirnya mendorong default utang luar negeri, penurunan peringkat kredit dan penjualan saham serta obligasi developer.

Oleh karena itu, sejak bulan Oktober, regulator telah mendesak bank untuk melonggarkan pinjaman demi kebutuhan pembiayaan normal dan memungkinkan lebih banyak perusahaan properti menjual obligasi domestik.

Akan tetapi, pemerintah tetap harus secara signifikan meningkatkan langkah-langkah pelonggaran kebijakan untuk mencegah penurunan tajam di sektor properti karena tekanan pembayaran yang meningkat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com