JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR memberikan penghargaan kepada tiga jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam rangka penilaian Jalan Tol Berkelanjutan.
Ketiga jalan tol tersebut masing-masing adalah Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jalan Tol Sedyatmo dan Jalan Tol Pandaan-Malang (JPM).
Selain itu, anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) juga meraih Peringkat II Rest Area terbaik untuk Rest Area Km 88 B Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam perayaan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-76 pada Jumat (03/12/2021).
Baca juga: Sambut KTT G-20, Jasa Marga Lakukan Penataan Jalan Tol Bali-Mandara
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian PUPR terhadap pengelolaan jalan tol oleh Jasa Marga Group.
“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali diberi kepercayaan untuk menyandang predikat Jalan Tol Terbaik dengan jumlah ruas jalan tol yang meraih predikat ini terus bertambah tiap tahunnya,” ujar Subakti.
Bagi Subakti, tahun ini pencapaian Jasa Marga juga bertambah lengkap dengan adanya predikat Rest Area Terbaik yang dikelola oleh PT JMRB.
“Hal ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan,” jelasnya.
Subakti menambahkan, Jasa Marga sebagai pemimpin dalam industri jalan tol juga akan terus memprioritaskan pembangunan dan operasional jalan tol yang berkelanjutan.
Berikut tiga tol Jasa Marga yang mendapatkan penghargaan terbaik dari Kementerian PUPR.
Jalan ini memilliki panjang 59 kilometer ini dibangun untuk menggerakkan perekonomian daerah sekitar Jakarta.
Nama tol Jagorawi merupakan akronim dari area yang dihubungkan dari jalan tersebut yaitu Jakarta-Bogor-Ciawi.
Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar10,3 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 2,00 miliar (30 persen) dan 22,8 juta dollar atau senilai Rp 4,4 miliar (70 persen) dari AS untuk konstruksi Tol Jagorawi.
Untuk membangun tol Jagorawi, pemerintah mempercayakannya kepada kontraktor asing Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan konsultan supervisi Ammann-Whitney & Trans Asia Engineering Associates Inc dari AS.
Jalan tol sepanjang 14,30 Km ini mulai beroperasi sejak tahun 1987. Keistimewaan ruas tol ini adalah menggunakan konstruksi cakar ayam sebagai pondasi jalan.
Teknologi ini ditemukan oleh Prof.Dr.Ir. Sedyatmo, yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama jalan tol tersebut.
Saat ini, jalan tol Sedyatmo telah mengalami penambahan lajur elevated di kiri dan kanan jalan utama.
Pembangunan ini dilakukan demi menghindari risiko banjir yang kerap merendam badan jalan tol karena perkembangan wilayah sekitar.
Diharapkan kehadiran tol ini dapat mengurai simpul kemacetan di jalan eksisting Malang -Surabaya maupun sebaliknya.
Ruas tol ini dibangun sejak tahun 2017, dengan besar anggaran Rp9,1 triliun baik untuk konstruksi maupun pembebasan lahan.
Jalan tol Pandaan-Malang memiliki jalur yang melintasi tiga wilayah adminstratif yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.