Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Desain Jembatan Kretek 2 di Lokasi Rawan Gempa dan Likuifaksi

Kompas.com - 01/12/2021, 21:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jembatan Kretek 2 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memiliki tantangan tersendiri perihal rancangan konstruksinya.

Sebab, jembatan yang merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa ini berdiri di atas Sungai Opak serta berada di wilayah rawan gempa dan likuifaksi (pergerakan tanah).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi DI Yogyakarta Julian Sitomorang mengatakan, di lokasi Jembatan Kretek 2 terdapat Sesar Opak yang merupakan sesar aktif, sehingga berpotensi terjadi gempa bumi dan pergerakan tanah.

"Oleh karenanya, kami menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam gempa, lalu juga menggunakan MSE Wall untuk daerah timbunan," ujar Julian dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Cek di Sini, Progres Jembatan Kretek Bagian Jalur Lintas Selatan

Selain itu, soil replacement sedalam 3 meter juga digunakan untuk menggantikan tanah yang terlikuifaksi, dan penancapan tiang pancang dilakukan sampai ke lapisan tanah yang tidak terlikuifaksi.

"Kami sudah menggunakan teknologi khusus agar umur jembatan dapat bertahan sesuai rencananya yakni 100 tahun," tegas Julian.

Jembatan dengan total panjang 2.015 meter ini akan menghubungkan antara Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis.

Jembatan ini dirancang dengan 4 jalur dan 2 jalur. Terdapat jalur khusus untuk pejalan kaki. Namun tidak berupa trotoar, melainkan pedestrian yang dipisahkan dengan pembatasa (barrier).

Jembatan ini menggunakan struktur atas PCI girder dengan bentang utama 40 meter dengan pondasi bored pile untuk jembatan utamanya.

Sementara untuk jembatan pendekat menggunakan slab on pile dengan pondasi tiang pancang yang berdiameter 80 centimeter.

Selain itu, jembatan ini nantinya juga akan dipercantik dengan ornamen khas DIY dan dilengkapi art lighting.

Ornamen khas DIY yang dimaksud antara lain, filosofi Laku Urip Kang Utama (LUKU) berbentuk seperti baja, ornamen burung di railling, dan konsep padi di Penerangan Jalan Umum (PJU)-nya.

Saat ini progres konstruksi Jembatan Kretek 2 sudah mencapai 63,27 persen. Sesuai kontrak ditargetkan rampung pada Januari 2023 mendatang.

Sebagai informasi, pembangunan Jembatan Kretek 2 menggunakan anggaran Rp 364 miliar yang berasal dari loan Islamic Development Bank (IsDB).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com