Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penjelasan Soal Pengembangan MRT Jakarta Fase 3

Kompas.com - 01/12/2021, 08:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) masih terus melakukan pengembangan proyek kereta MRT Jakarta.

Setelah proyek MRT Fase 2A yang sedang dalam tahap konstruksi, MRT Jakarta juga sedang mengembangkan desain proyek pembangunan MRT Fase 3 rute Kalideres-Ujung Menteng.

"Hingga saat ini, proses desainnya sedang dikerjakan bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dalam kegiatan Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Rute Kalideres-Ujung Menteng ini, merupakan bagian dari koridor Timur-Barat yang terbentang dari Balaraja hingga Cikarang.

Baca juga: Progres Konstruksi MRT Fase 2A Bundaran HI-Harmoni Capai 25,83 Persen

Rute ini masih berada di dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Sedangkan rute Balaraja-Cikarang merupakan rute perpanjangan ke luar Provinsi DKI Jakarta, yaitu ke arah Provinsi Banten (Balaraja) dan ke Provinsi Jawa Barat (Cikarang).

Adapun panjang rute Kalideres-Ujung Menteng adalah 31,7 kilometer, sedangkan rute Balaraja-Cikarang memiliki total panjang lintasan sekitar 87 kilometer.

William menyebut, MRT Jakarta juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pelaksanaan MRT Fase 3 ini.

Salah satunya dengan melakukan penjajakan, kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pendanaan pembangunan proyek Fase 3 tersebut.

"Sambil menanti proses desainnya selesai, kami terus melakukan penjajakan, serta juga menanti keputusan pemerintah tentang bagaimana mekanisme proyek Fase 3 ini," ucapnya.

Menurut William, pembangunan MRT Fase 3 membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sebelumnya, kebutuhan untuk pembangunan proyek MRT Fase 3 rute Kalideres-Ujung Menteng mencapai Rp 51 triliun.

Namun demikian, anggaran pastinya baru dapat diketahui setelah desain jalur Fase 3 itu selesai.

"Karena itu, proyek ini tidak bisa mengandalkan dari satu sumber pendanaan saja, artinya butuh beberapa mitra pendanaan yang hingga saat ini terus kami tawarkan ke berbagai pihak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com