Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Teknologi Percepat Konstruksi Bendungan Gongseng

Kompas.com - 30/11/2021, 19:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (30/11/2021).

Pembangunan bendungan berkapasitas tampung sebesar 22,43 juta meter kubik ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sejak tahun 2013.

Sementara konsultan supervisinya merupakan kerja sama operasi (KSO) antara PT Inakko Internasional Konsulindo, PT Tuah Agung Anugrah, serta PT Hilmy Anugrah.

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan, perseroan menerapkan beberapa inovasi digitalisasi konstruksi untuk mempercepat pembangunan Bendungan Gongseng, salah satunya Geographic Information System (GIS).

Menurut Novias, digitalisasi konstruksi yang saat ini tengah diterapkan merupakan kebutuhan korporasi untuk meningkatkan daya saing dan memastikan efisiensi serta efektivitas kerja agar terpenuhi.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Tugu dan Gongseng Siap Dimanfaatkan

Ini disesuaikan dengan aspek-aspek yang menjadi project constraint (waktu, kualitas, biaya, dan sebagainya).

"Kami berharap, dengan rampungnya Bendungan Gongseng ini mampu memberikan manfaat positif bagi masyakarat sekitar, khususnya para petani di Bojonegoro," kata Novias dikutip dari siaran pers, Selasa (30/11/2021).

Gongseng dibangun sebagai bendungan tipe urugan batu inti tegak dengan tinggi bendungan utama 34 meter dan panjang puncak total mecapai 422 meter.

Bendungan ini telah dimulai proses pengisian awal air atau impounding melalui penutupan pintu conduit sejak September 2021 silam dan ditargetkan akan terisi penuh pada Februari 2022 mendatang.

Selain dilakukan proses pengisian air, pemanfaatan area sabuk hijau (greenbelt) juga dilakukan di sekitar area Bendungan Gongseng dengan penanaman pohon.

Misalnya, penanaman sebanyak 1.000 batang pohon seperti pohon mangga, kelengkeng, dan nangka pada tahun 2020.

Sedangkan untuk tahun ini, disiapkan sebanyak 5.000 batang pohon yang dapat ditanam untuk mendukung pemanfaatan area tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com