Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Tampak, Cantiknya Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur

Kompas.com - 29/11/2021, 21:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Pulau Balang yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu jembatan yang memiliki desain cantik.

Jembatan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Pulau Balang di Penajam Paser Utara, Kaltim dan akan memasuki usia yang pertama setelah resmi tersambung pada Sabtu 30 Oktober 2020 lalu.

Jembatan yang digadang-gadang menjadi cable stayed bridge dengan dek beton terpanjang di Indonesia, ini dibangun bersama oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Bangun Tjipta Konstruksi.

Dengan tersambungnya jembatan ini maka konektivitas serta mobilitas orang dan barang di koridor Trans-Kalimantan akan semakin lancar.

Baca juga: Penampakan Terkini Jembatan Pulau Balang, Ikon Baru Pulau Kalimantan

Bila sebelumnya jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam harus ditempuh selama 5 jam menggunakan jalur laut, kehadiran jembatan ini membuat waktu tempuh via darat menjadi lebih singkat.

Rute perjalanan darat yang harus dilalui yakni Balikpapan-Kariangau-Jembatan Pulau Balang-Simpang Gersik-Penajam.

Jembatan Pulau Balang dianggap sebagai salah satu infrastruktur penting dalam koridor Trans-Kalimantan.

Didesain dengan lebar 22,4 meter yang mencakup 4 lajur, jembatan ini dilengkapi dengan trotoar di samping kanan dan kiri.

Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.969 meter. Total biaya yang dihabiskan untuk pembangunannya senilai Rp 1,33 triliun.

Model cable stayed bridge Jembatan Pulau Balang membutuhkan kabel prategang setinggi 29 meter untuk menahan beban jembatan.

Terdapat dua pylon atau tiang jembatan setinggi 116 meter untuk menahan kabel-kabel tersebut dan 144 bore pile atau tiang pancang sebagai penopang jembatan.

Kemajuan teknologi yang diterapkan pada jembatan ini adalah Structural Health Monitoring System (SHMS) yang akan memantau kesehatan struktur konstruksi jembatan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (@adhikaryaid)

Indonesia baru memiliki empat jembatan yang menggunakan teknologi SHMS. Masing-masing yakni Jembatan Suramadu di Pulau Madura, Jembatan Soekarno di Manado, Jembatan Merah Putih di Ambon, dan Jembatan Musi IV di Palembang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com