Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's Naikkan Peringkat Lippo Karawaci, dari Stabil Jadi Positif

Kompas.com - 29/11/2021, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi kas PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dianggap cukup untuk menutupi biaya hingga 18 bulan mendatang.

Oleh karena itu, perusahaan yang kini dinakhodai John Riady tersebut naik peringkat menjadi positif dari sebelumnya yang berada di posisi stabil.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/11/2021), penilaian tersebut diperoleh setelah Moody's, lembaga pemeringkat, mengkaji ulang kinerja bisnis LPKR berdasarkan total aset dan pendapatan.

Adanya perubahaan outlook rating tersebut bisa ditandai sebagai bukti bahwa LPKR mengalami perbaikan arus kas operasi perusahaan holding melalui berbagai pertumbuhan yang kuat.

Baca juga: Kartini Sjahrir dan Gita Irmasari Jadi Komisaris dan Direktur Lippo Karawaci

Adapun pertumbuhan tersebut ditopang pra-penjualan, penyelesaian proyek yang sedang berjalan, dividen anak perusahaan sampai negosiasi ulang terkait biaya subsidi sewa yang produktif.

Diketahui pendapatan LPKR pada 9 bulan pertama tahun 2021 naik sebanyak 44 persen year on year atau menjadi Rp 10,95 triliun dengan laporan posisi kas perusahaan holding berada di posisi Rp 2,4 triliun.

Tidak hanya itu, EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi LPKR juga ikut naik sebesar 84 persen seiring dengan adanya pertumbuhan bisnis yang baik di sektor pengembangan properti serta layanan kesehatan.

Dalam perkembangannya, LPKR berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp 4,4 triliun pada 10 bulan pertama tahun 2021. Karenanya, pencapaian pra penjualan selama tahun 2021 diestimasi bisa mencapai Rp 4,7 triliun. 

Selain itu, Moody's juga mencatat kemungkinan akan menaikkan rating LPKR ke B2 daru B3 apabila arus kas operasi pada level perusahaan holding berada di area positif, perbaikan rasio hutang dan tidak bergatung pada penjualan aset.

Terkait hal ini, CEO LPKR John Riady mengatakan, LPKR merasa senang dengan adanya kenaikan rating yang didukung dengan perbaikan arus kas, kenaikan likuiditas dan pra penjualan perusahaan yang tinggi.

"Perubahan outlook menjadi positif ini juga merupakan bukti implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan kemampuan manajemen dalam mengembangkan industri properti dan bisnis kesehatan di Indonesia," ujar John.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+