Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aturan Pencahayaan di Rumah Menurut Feng Shui

Kompas.com - 14/11/2021, 07:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan yang baik di dalam rumah membuat penghuni merasa nyaman.

Dalam ilmu feng shui, pencahayaan yang tepat dapat membawa keberuntungan bagi penghuni rumah.

Untuk itu, menata pencahayaan tidak boleh asal pasang. Ini agar rumah yang Anda tempati dapat dialiri energi positif.

1. Ruang tamu

Pencahayaan pada ruang tampu Anda dapat memasang lampu gantung kristal atau chandelier.

Lampu gantung dipercaya mampu menetralisir energi negatif di dalam ruang.

Baca juga: Membandingkan Empat Jenis Lampu dan Biaya Listrik yang Bisa Dihemat

Namun, jangan memilih ceiling medallion atau hiasan berbentuk cakram karena memengaruhi aliran chi didalam ruangan. 

Pilih lampu dengan cakram berbentuk lingkaran yang akan selalu mengalirkan energi positif.

2. Dapur

Pencahayaan pada dapur Anda perlu memberikan lampu-lampu sekucupnya pada kabinet dan kompor. Kedua area tersebut dipelukan untuk memasak.

Jika kurang, pada saat menyediakan makanan, seseorang yang masak akan terganggu. 

Anda bisa memasang lampu gantung yang sederhana dengan cahaya yang terang agar makanan yang dihidangkan terlihat jelas.

3. Area depan rumah

Memberikan penerangan pada area depan rumah sangatlah penting agar tidak terlihat gelap dan mencegah terjadinya kejahatan di malam hari.

Pencahayaan pada bagian ini membawa hoki apalagi jika Anda tidak pelit untuk menerangi seluruh area depan rumah. Biar hemat listrik, pilih lampu LED untuk menyinarinya.

4. Kamar tidur

Penggunaan lampu yang terlalu banyak dan terang juga tidak bagus. Dalam feng shui, antara yin dan yang harus seimbang, termasuk juga pada pencahayaan.

Pencahayaan di tempat-tempat tertentu seperti pada kamar tidur, sebaiknya tidak terlalu banyak dan sedikit redup agar tidak mengganggu kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com