Milenial Dominasi Pembelian Rumah, Ini Model Favoritnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Strategic Business and Service Sinarmas Land Alim Gunadi mengatakan, generasi milenial yang masuk kategori usia produktif, diprediksi akan memimpin market properti tahun 2021.

Dari total populasi masyarakat di Indonesia yang berjumlah sekitar 270,2 juta, sebanyak 70,72 persen merupakan usia produktif.

"Milenial ini yang akan jadi memimpin pasar properti mulai tahun ini hingga 20 tahun ke depan," kata Alim dalam diskusi virtual, Kamis (11/11/2021).

Kelompok milenial, adalah mereka yang lahir tahun 1981-1996 atau tahun ini telah berumur 24-39 tahun yang masuk usia produktif.

Baca juga: Ternyata, 60 Persen Debitur KPR Rumah Subsidi Kaum Milenial

Populasi mereka merupakan terbanyak kedua dengan angka 25,87 persen setelah Generasi Z sebesar 27,94 persen.

Alim mengungkapkan tingginya pasar properti milenial dibuktikan dengan tumbuhnya segmen rumah di Jabodetabek seharga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar terutama pada Kuartal I dan II tahun 2021. Rumah dengan harga tersebut banyak disasar oleh milenial. 

Berdasarkan riset, stok rumah seharga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar di Jabodetabek pada Kuartal I-2021 tumbuh sebesar 24 persen dan Kuartal II 2021 26 persen.

Terdapat beberapa karakteristik model rumah yang disukai kalangan milenial.

Pertama, milenial suka rumah dengan ukuran kecil (small) hingga sedang (medium). Kedua, model rumah yang compact, dan ketiga memiliki sedikit furnitur.

Keempat, milenial juga sangat menyukai rumah yang mudah perawatannya, kelima, hanya memiliki paling banyak dua kamar dan terakhir harganya terjangkau.

"Karena milenial itu secara income masih terbatas tidak seperti Gen X," katanya.

Alim menambahkan membaca karakter suatu generasi bagi pengembang properti merupakan hal yang sangat penting terutama untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan.

Setidaknya terdapat tiga karakteristik kelompok milenial yang mesti dipahami oleh para pengembang properti yaitu individualis, impulsif, dan sangat faham teknologi.

"Dengan melihat karakter itu, pengembang properti harus berinovasi membuat sebuah produk yang dapat mengakomodasi keinginan generasi milenial," imbuh dia.