Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sauna di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Manggar

Kompas.com - 28/10/2021, 07:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pemrosesan akhir (TPA) Manggar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, turut memberi kontribusi seiring ancaman perubahan iklim.

Selain tidak memiliki bau menyengat hingga lalat, TPA ini mengolah sampah menjadi bahan bakar gas untuk memasak serta sauna.

Kepala UPTD TPA Manggar Kota Balikpapan Tonny Hartono mengatakan secara sederhana 1 ton sampah itu menghasilkan 50 kilogram CH4 atau metana.

"CH4 efek merusak atmosfer itu 21 kali daripada CO2 (karbon dioksida)," katanya dalam Acara Hari Habitat dan Kota Dunia 2021, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Perpanjang Umur TPA, Kementerian PUPR Terapkan Sistem Sanitary Landfill

Menurut dia, komposisi sampah meliputi CH4 (metana), CO2 (karbon dioksida) dan NO2 (nitrogen dioksida). Sehingga pengelolaan sampah sangat penting.

Oleh sebab itu, TPA Manggar pun mencoba untuk mengelola sampahnya. Dengan prosedur seperti menutup landfill dengan tanah, kemudian menangkap serta memanfaatkannya.

"Kalau misalnya tutupan tanah itu kurang dari 70 persen kami pakai terpal. Dengan penutupan yang baik, harapannya rilis ke atmosfer itu akan makin berkurang," terangnya.

Tonny menyampaikan, salah satu hasil dari pengolahan sampah yakni tempat sauna. Sama seperti mandi uap pada umumnya.

"Artinya CH4 atau metana yang kami kelola itu jadi bahan pembakar untuk sauna yang kami buat," terangnya.

Selain itu, hasil metan di TPA Manggar juga diolah sebagai bahan bakar kompor. Sudah melayani hingga 200 rumah.

Baca juga: Dalam Sehari, TPA Banjarbakula Tampung 240 Ton Sampah

"Satu rumah 2-3 tabung, gratis untuk masyarakat. Api nya cukup lumayan besar melalui pipanisasi," jelas Tonny.

Dia menambahkan, banyak hal positif dari hal ini. Selain menekan gas rumah kaca, juga membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

UKM juga sedang tumbuh di sekitar TPA Manggar.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, TPA Manggar sudah cukup bagus manajemennya. Namun, tetap harus ada peningkatan ke depannya.

"Yang lebih baik lagi bahwa ke depan ini kan pahan Pasti sangat terbatas kalau ini dikelola dengan baik bisa recycle," tuturnya.

Sehingga, tidak perlu memperluas, tapi dengan memanfaatkan lahan yang sama yaitu sekitar 9,1 hektar dengan potensi umur 7 tahunan

"Itu kan nanti ditutup jadi taman kalau dianggap sudah lapuk bisa di recycle sebagai tempat buang lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com