Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatian, Lahan Industri Dekat Tol Bakal Dilirik Investor Baterai Listrik dan Data Center

Kompas.com - 24/10/2021, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan industri dekat jalan Tol Trans-Jawa akan dilirik investor baterai kendaraan listrik, teknologi informasi, dan data center

Mereka menguasai permintaan lahan industri sejak program kendaraan listrik Nasional dan Insutri 4.0 mulai dicanangkan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, permintaan juga akan berasal dari sektor Fast Moving Consummer Goods (FMCG), logistik, spare parts otomotif dan produk kimia.

Associate Director Research & Consultancy Department Leads Property Services Indonesia Martin Samuel Hutapea mengatakan, karena permintaan ini banyak investor dan pengembang melirik potensi lahan di sisi timur Jabodetabek.

Baca juga: Sektor Properti Libatkan 175 Jenis Industri dan 350 UKM

"Pengembang juga akan melirik potensi lahan kawasan industri di sisi timur Jabodetabek, khususnya yang dekat dengan Jalan Tol Trans-Jawa, karena aksesibilitas yang memadai," ujar Martin dalam keterangan pers, Sabtu (23/10/2021).

Lepas dari itu, pasar lahan industri pada kuartal III-2021 relatif lebih apik dibanding sektor properti lainnya.

Tren pertumbuhan terjadi pada permintaan pasokan hingga tingkat penjualan yang meningkat dibanding kuartal sebelumnya karena pengembang menerima cukup banyak prospek pembelian lahan.

Sehingga pada kuartal ini, terdapat penambahan pasokan lahan industri seluas 26 hektar.

Tambahan ini menjadikan total pasokan kumulatif 12.933 hektar dengan pertumbuhan 0,26 persen dari kuartal sebelumnya.

Baca juga: Kata Airlangga, Industri Properti Serap 19 Juta Pekerja

"Area Bekasi dan Karawang-Purwakarta masih memegang proporsi terbesar distribusi lahan industri di Jabodetabek, yaitu sekitar 74 persen," kata Martin. 

Adapun total permintaan kumulatif pada kuartal III-2021 tercatat sebesar 11.842 hektar. Tumbuh 0,48 persen dari kuartal sebelumnya dengan penyerapan lahan sebesar 57,11 hektar.

Selama kuartal ini, penjualan lahan dengan skala besar berasal dari sektor pabrik baterai kendaraan listrik dan data center.

Selanjutnya penjualan dengan skala lebih kecil berasal dari sektor manufaktur, kimia, telekomunikasi, bahan bangunan, dan FMGC.

Sekitar 93 persen penyerapan lahan berasal dari bagian timur Jakarta, yaitu Karawang dan Bekasi, sedangkan sisanya tersebar di daerah lain yang didominasi oleh korporasi lokal.

"Sementara sejumlah kecil penjualan berasal dari korporasi asing," imbuh Martin.

Baca juga: Ini Jenis Investasi yang Cocok Dijalankan di Kawasan Industri Batang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com