Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dekat dengan Filosofi, Tipologi, dan Sejarah Arsitektur Islam

Kompas.com - 21/10/2021, 09:35 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Arch Daily

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitektur Islam telah lama diakui sebagai salah satu tipologi paling signifikan dan berpengaruh yang menerjemahkan ajaran dan keyakinan inti agama ke dalam struktur.

Salah satu karakteristik arsitektur yang paling mencolok di dunia Islam adalah fokus pada ruang interior.

Tata letak interior mencakup pemanfaatan cahaya dan ventilasi alami, atau detail ornament yang rumit melalui ukiran dan lukisan, kontras antara eksterior dan interior sangat terasa.

Namun, satu fitur arsitektur tertentu menentang norma-norma fasad sederhana, dan berdiri sebagai pernyataan visual yang kuat dari kehadiran Islam.

Baca juga: Sejarah Arsitektur Menara Masjid, Simbol Peradaban Islam

Struktur khas menara memperkuat kehadirannya sebagai titik fokus, membimbing orang menuju ruang paling suci.

Di balik penggunaan menara dan bagaimana fungsinya telah berkembang secara budaya dan arsitektural.

Arsitektur khas masjid terdiri dari halaman terbuka, arcade (lorong beratap), ruang sholat, dan menara.

Kemudian, struktur kubah termasuk dinding kiblat (menghadap Mekkah), mihrab, ceruk setengah lingkaran yang ditempatkan untuk Imam masjid untuk memimpin shalat dan mimbar, serta tempat duduk yang lebih tinggi untuk Imam.

Di luar fungsi religiusnya sebagai tempat ibadah, masjid memiliki nilai budaya dan sosial, karena menyediakan tempat untuk pertemuan sosial, pendidikan, dan filantropi.

Pada masa awal Islam, adzan, atau athan dilakukan di titik tertinggi masjid, dan karena orang tidak memiliki sarana teknologi untuk memperkuat jangkauan, arsitektur masjid dan lokasinya sangat berpengaruh pada bagaimana suara ditransmisikan ke seluruh negeri.

Terinspirasi menara pengawas Yunani, yang diyakini sebagai salah satu struktur mirip menara pertama yang dibangun, muadzin mendapat tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Pembangunan Masjid Al-Jabbar, Ikon Baru Jawa Barat Dilanjutkan

Beberapa ahli percaya bahwa inspirasi di balik struktur seperti menara masjid, berasal dari menara gereja kuno di Suriah.

Sepanjang sejarah, menara masjid telah dibangun dalam berbagai bentuk dan ketinggian, mulai dari struktur persegi yang tebal hingga lereng spiral yang tipis.

Di bagian bawah menara masjid terdapat fondasi berbentuk persegi yang menempel di sudut masjid.

Dan ketika naik ke struktur bagian atas, berubah menjadi serangkaian tumpukan persegi, heksagonal, oktagonal, atau melingkar dengan balkon dan relung bangunan.

Halaman:
Sumber Arch Daily
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com