Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal VCM, Teknologi Konstruksi Jalan Tol Ramah Lingkungan

Kompas.com - 20/10/2021, 17:40 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber BPJT

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam setiap pengerjaan konstruksi termasuk pembangunan jalan tol sering terjadi beragam hambatan yang membuat proses konstruksi tak mencapai target.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut termasuk penerapan teknologi konstruksi.

Kehadiran teknologi tentu diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses konstruksi di lapangan.

Salah satunya penerapan teknologi pda proses konstruksi jalan tol di Indonesia adalah teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM).

Baca juga: Fakta Seputar Tol Yogyakarta-Bawen, Proyek Strategis yang Dilengkapi Terowongan

Meskipun merupakan terobosan baru dalam konstruksi jalan tol di Indonesia, teknologi VCM berhasil diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya.

Seperti dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, teknologi VCM juga merupakan perangkat teknologi yang ramah lingkungan.

Diklaim ramah lingkungan karena dapat meminimalisasi penggunaan sumber daya dan alat berat di lapangan.

Teknologi VCM memiliki manfaat dalam mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah terutama bila lokasi pembangunan jalan tol berada di atas tanah rawa.

Biasanya ini merupalkan medan yang berat untuk dikerjakan sehingga memerlukan metode konstruksi khusus.

Hadirnya teknologi VCM juga sekaligus digunakan untuk mempercepat penurunan dan meningkatkan daya dukung tanah asli yang lunak.

Cara kerja teknologi ini adalah dengan melakukan pemompaan vakum pada tanah. Cara ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara pada butiran tanah.

Kelebihan teknologi ini ialah memiliki gangguan yang rendah terhadap kegiatan pekerjaan lainnya.

Sehingga dengan penerapan teknologi VCM, para pekeraja dapat melakukan overlap dengan pekerjaan lain sehingga jadwal konstruksi secara keseluruhan dapat dipersingkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BPJT
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com