JAKARTA, KOMPAS.com - Semen merupakan salah satu material utama yang paling sering digunakan dalam proses kontruksi di berbagai belahan dunia.
Salah satu jenis semen yang paling sering digunakan adalah semen Portland. Semen ini mulai dikembangkan di Inggris Raya pada pertengahan abad ke-19, dan menggunakan batu kapur sebagai bahan utamanya.
Dalam proses pembuatannya, semen biasanya diproduksi menggunakan berbagai campuran bahan baku seperti batu kapur, bijih besi, dan tanah liat.
Seluruh bahan kemudian dihancurkan dan disaring untuk mendapatkan tekstur yang lebih halus. Hasil saringan tersebut kemudian ditempatkan pada tempat pembakaran semen.
Proses pemanasan semen ini dimaksudkan agar menghilangkan air dan karbon dioksida yang berasal dari bahan-bahan pembuat.
Baca juga: Ini Bahan Bangunan Pengganti Bata dan Semen
Setelah dipanaskan menggunakan suhu tinggi, bahan-bahan tersebut akan membentuk bola kecil yang disebut "klinker".
Klinker kemudian digiling menjadi sangat halus. Hasil gilingan klinker ini yang disebut sebagai semen portland.
Beberapa pabrik bahkan sering menambahkan gipsum atau batu kapur selama proses penggilingan.
Meskipun semua semen Portland terlihat serupa, terdapat delapan jenis yang memiliki syarat fisik dan kimia sehingga digunakan untuk hal yang berbeda pula.
Berikut tipe-tipe semen Portland.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.