Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Menggunakan Kasur Busa sebagai Alas Tidur

Kompas.com - 09/10/2021, 20:59 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih alas tidur memang bukan perkara yang mudah karena beragam jenisnya.

Ketika sudah menemukan yang pas, alas tidur atau kasur akan memengaruhi kualitas tidur Anda.

Bahan dan merek yang bagus juga menentukan berapa tahan lama Anda untuk dapat menggantinya dengan yang baru.

Bahan kasur yang kurang bagus dapat membuat tubuh menjadi tidak sehat.

Maka dari itu, pilihlah kasur yang pas dan tepat guna, agar Anda bisa merasa segar untuk memulai hari baru.

Baca juga: Anda Perlu Ganti Kasur Jika Temukan 5 Tanda Ini

Kasur busa bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak menyukai spring bed karena alasan mahal dan berukuran besar.

Kasur busa merupakan materi yang paling awal digunakan untuk kasur. Menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi.

Banyak orang menggemari kasur busa karena teksturnya yang lembut dan membentuk lekukan tubuh, mampu bertahan pada  osisi tersebut selama Anda berada di atasnya.

Cara memilih kasur busa bisa dilihat dari tingkat kelembutan dan ketebalannya, bisa pilih berdasarkan fungsinya sebagai matras atau kasur yang dapat dilipat atau digulung.

Selain itu, pilih berdasarkan jenis busanya seperti busa polyurethane, gel memory foam, busa latex rubber dan busa reflex.

Kelebihan memakai kasur busa ialah ringan, mudah dibawa kemana-mana, harganya pun murah, lembut, banyak pilihan ukuran dan mudah dibersihkan.

Baca juga: Jangan Pernah Letakkan 5 Barang Ini di Bawah Kasur Anda

Sementara, kekurangannya rentan terhadap air dan berbari di atas kasur busa dalam kurun waktu yang lama akan membuat tubuh terasa gerah.

Kasur busa biasanya sering digunakan pada kos-kosan karena harganya yang relatif murah, perawatannya mudah dan dapat diganti secara berkala sesuai kebutuhan.

Tapi tahukah Anda cara merawat kasur busa?

1.  Membungkusnya dengan sprei

Pasanglah sprei pada kasur busa guna melindunginya dari kotoran dan debu agar tidak mudah rusak, tidur Anda pun nyaman.

Debu atau kotoran yang menempel pada kasur busa termasuk sulit dibersihkan, bila dipaksakan bisa robek.  Sedangkan, jika menempel pada seprai, Anda bisa mencucinya.

Tapi, jangan lupa sering-sering mencuci seprai, paling tidak seminggu sekali, sprei yang jarang dicuci akan menjadi tempat bersarangnya bakteri dan mikroorganisme yang berasal dari keringat Anda.

2. Putar posisi kasur secara berkala

Salah satu kelemah dari kasur busa ialah bahannya yang cepat mengempis pada titik yang sering kita gunakan untuk memejamkan mata. 

Anda perlu secara rutin memutar posisi kasurnya seratus delapan puluh derajat secara berkala.

Dengan begini bagian kasur yang menahan beban dalam waktu lama, tidak ada bagian tertentu yang kempis.

Cara memutarnya bisa mengubah bagian bawah menjadi bagian atas dan kiri menjadi kanan. 

3. Hindari menaruh benda yang berbobot berat

Tekturnya yang mudah mengempis ketika sedang berada diatasnya maka hindarilah untuk menaruh benda berat di atas dalam waktu, sebab nantinya akan membuat bentuk permukaan menjadi tidak rata.

4. Hindari menjemur kasur dibawah sinar matahari 

Kasur busa yang dijemur langsung di bawah sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan kempis. Pori-porinya pun jadi rusak sehingga tekstur kasur kering dan keras.

Jika kasur busa lembap atau bau, Anda bisa menjemurnya di tempat yang teduh dan banyak angin.

Menjemurnya tidak memerlukan waktu yang lama, maksimal lima jam bergantung pada kondisi cuaca dan jangan lupa untuk membolak-balikkan posisinya.

5. Memilih dipan yang pas sesuai dengan ukuran kasur

Sebaiknya kasur busa pun diberi dipan karena agar tidak menempel langsung pada lantai sebab kasur akan mudah lembah dan bertumbuhnya jamur.

Pilihlah headboard dengan kualitas yang bagus juga supaya dapat bertahan lama, kuat dan bukan yang abal-abal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com