[POPULER PROPERTI] Jakarta Bisa Tiru Upaya Tokyo Agar Tak Tenggelam

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar terhindar dari potensi tenggelam, Jakarta bisa mencontoh Tokyo yang telah berhasil menekan laju land subsidence (penurunan muka tanah).

Menurut Balai Litbang Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Kementerian P Pulung Arya Pranantya, Tokyo memiliki kondisi geologi yang mirip dengan Jakarta yaitu kota di delta.

Ada beberapa upaya yang dilakukan Tokyo untuk menekan penurunan muka tanah. Pertama, membangun tanggul sungai dan pantai.

Artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Lalu, bagaimana dengan upaya lainnya yang dilakukan ibu kota negeri sakura tersebut untuk menghindari masifnya penurunan muka tanah?

Selengkapnya baca di sini Agar Tak Tenggelam, Jakarta Bisa Tiru Upaya Tokyo

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengungkapkan, pembangunan infrastruktur harus didukung oleh Project Routemap (peta rute proyek).

"Jadi Project Routemap itu merupakan panduan atau modul dalam pembangunan infrastruktur. Ini cocok diterapkan untuk proyek apa pun," ujarnya.

Diketahui, Inggris merupakan pionir yang telah menerapkan peta rute proyek dalam pembangunan infrastruktur sejak 2014.

Lantas, mengapa peta rute proyek ini perlu?

Jawabannya ada di sini Inggris Tawari Indonesia Project Routemap Infrastruktur

Pluit merupakan salah satu kawasan padat yang mengalami penurunan muka tanah paling tinggi di Jakarta.

"Itu yang paling parah kalau kita lihat ada di daerah Pluit Jakarta Utara," ujar Basuki di kantor Kementerian PUPR, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, lokasinya Pluit dekat dengan pesisir laut yang juga banyak air tanah yang diambil di sana.

Meskipun sejumlah kajian menyebutkan tanah di kawasan Pluit terus mengalami penurunan setiap tahunnya, namun ini tidak berpengaruh pada minat masyarakat untuk membeli hunian di daerah itu.

Apa alasannya?

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca di sini Amankah Beli Rumah di Pluit yang Disebut Paling Parah Penurunan Muka Tanahnya?