Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga KPR Tinggi Kubur Impian Masyarakat Beli Rumah

Kompas.com - 05/10/2021, 17:09 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak alasan yang menjadikan seseorang, terlebih kalangan milenial  belum memiliki rumah hingga sekarang.

Salah satu alasannya adalah suku bunga Kredit Pembelian Rumah (KPR) yang dinilai masih terlalu tinggi.

Country Manager Rumah.com Marine Novita dalam acara Webinar Tren Hunian Pasca Pandemi, Perubahan Perilaku Pencari Hunian dan Adaptasi Pelaku Industri, Selasa (5/10/2021) menyampaikan masyarakat berharap pemerintah bisa melakukan intervensi soal ini.

“Berdasarkan Rumah.com Consumer Sentiment Study Semester II-2021, 60 persen konsumen belum membeli rumah karena beranggapan bunga KPR terlalu tinggi,” jelas Marine.

Riset tersebut juga mengungkapkan bahwa 88 persen konsumen sangat berharap pemerintah turunkan suku bunga. 

Baca juga: Kabar Baik, Meski Pandemi Belum Usai Indeks Harga Properti Kembali Naik

Sekarang ini, tren suku bunga bank berada di angka rata-rata 5 persen, sementara suku bunga KPR masih tinggi yakni di atas 8 persen.

"Ini menjadi kendala bagi pencari properti untuk mendapatkan rumah impian mereka,” ujar Marine.

Sementara itu Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Kurniawan Agung pada kesempatan yang sama mengungkapkan suku bunga dasar kredit (SDBK) terus berlanjut.

Suku bunga kredit baru mengalami penurunan pada Agustus 2021, di mana suku bunga KPR dan non-KPR turun hingga 12 basis poin (bps) dan 7 bps,” jelas Kurniawan.

Secara umum, suku bunga dari Bank Indonesia sudah turun namun untuk penetapan besar suku bunga KPR menjadi hak setiap bank pemberi kredit.

Pihaknya mendorong bank-bank pemberi kredit untuk menurunkan suku bunga kredit. Khusus untuk KPR, ada bank yang memberikan bunga hingga 6,54 persen.

"Namun kami lihat, ada ruang untuk kembali turun,” paparnya.

Baca juga: Benarkah Milenial Tak Bisa Beli Rumah? Ini Cerita Pengembang

Meski suku bunga masih tinggi, menurut Kurniawan permintaan KPR di masyarakat mengalami kenaikan terutama pada bulan Agustus 2021.

Pertumbuhan kredit KPR ini mengalami penurunann drastis pada periode bulan Mei 2020 hingga Maret 2021. Namun setelah itu, pertumbuhannya terus meningkat hingga di angka 7,15 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com