Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ragam Bentuk Atap yang Paling Banyak Dijumpai pada Bangunan

Kompas.com - 05/10/2021, 11:30 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAs.com - Atap merupakan sebuah mahkota dari bangunan atau rumah yang berperan penting dalam menentukan keindahan dan kenyamanan.

Dalam menentukan pemasangan atap pun harus benar,  jika tidak atap yang sudah telanjur dipasang berisiko terjadi kebocoran.

Supriadi IK dalam buku Ilmu Bangunan Gedung terbitan CV Armico Bandung mengatakan, atap memiliki fungsi beragam.

Selain sebagai penahan air hujan, juga melindungi rumah dari teriknya sinar matahari pada siang hari.

Maka dari itu, lanjut Supriadi, dalam memilih atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap/bentuk atap yang dihendaki.

Baca juga: Sebelum Pasang Atap Transparan, Cek Untung Ruginya Terlebih Dahulu

Kemudian perhatikan juga biaya yang tersedia dan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan rumah.

Berikut ragam atap yang perlu Anda ketahui:

1. Atap Datar

Bentuk atap datar merupakan yang paling sederhana dari bentuk-bentuk atap yang lainnya.

Dikatakan atap datar karena pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang.

Dalam menentukan banyaknya arah kemiringan air didasarkan luas bidang atap dan letak di mana talang itu berada.

Bahan yang sesuai untuk bentuk atap datar menggunakan campuran beton bertulang. Supaya di bawah atap ini tidak terlalu panas atau dingin.

Maka perlu dibuatkan ruang isolasi di atas langit-langit.

2. Atap Sandar/Sengkuap/Tempel

Pada umumnya, atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan induk (tembok yang menjulang tinggi)

Pada bentuk atap ini menggunakan konstruksi setengah kuda-kuda yntuk mendukung balok gording. 

Rumah atau bangunan lain yang memakai bentuk atap sandar karena ruangan-ruangan yang telah tersedia dianggap masih kurang dari kebutuhan.

Oleh karena itu, dibuatlah ruang tambahan dengan atap sandar sebagai bangunan pelengkap saja.

Kemiringan atapnya dapat diambil dari kisaran tiga puluh derajat sampai dengan empat puluh derajat bila memakai bahan penutup dari genteng

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com