Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeliharaan Lintas Timur Sumatera Optimalkan Pembiayaan Surat Berharga Syariah

Kompas.com - 25/09/2021, 14:16 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan pemeliharaan jalan di Lintas Timur Sumatera dilakukan dengan mengoptimalkan pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Rien Marlia mengatakan preservasi atau pemeliharaan jalan yang menggunakan dana SBSN dilaksanakan pada Lintas Timur Sumatera ruas Simpang Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu dan ruas Pematang Panggang-Simpang Bujung Tenuk untuk Jalan Lintas Timur.

Reservasi kedua ruas jalan nasional tersebut bertujuan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Lampung.

Baca juga: Catat, Tiga Proyek Infrastruktur Besar Tengah Dibangun di Nusa Tenggara Barat

"Kedua ruas ini akan meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa untuk meningkatkan kinerja Sistem Logistik Nasional (Sislognas) di wilayah Sumatera bagian Selatan khususnya dan wilayah lintas Sumatera pada umumnya," kata Rien dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/9/2021).

Peningkatan kualitas layanan ruas Simpang Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu juga diharapkan dapat mendukung pengembangan industri tambak udang rakyat Bumi Dipasena Lampung yang nantinya akan berdampak pada peningkatan ekspor perikanan nasional.

"Kita berusaha untuk mendukung jalan menuju kawasan industri tambak udang tersebut, sehingga dapat memudahkan jalur distribusi pemasaran produk tersebut,” ujarnya.

Preservasi ruas Simpang Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu telah dimulai dari tahun 2020 dan ditargetkan selesai 2022 dengan nilai kontrak Rp 184,7 miliar dengan penyedia jasa PT Yasa Patria Perkasa-PT Ananda Pratama, KSO (Kerja Sama Operasional).

Total panjang rekonstruksi atau rehabilitasi jalan sepanjang 33,1 kilometer, pemeliharaan rutin jalan 31,1 kilometer dan pemeliharaan rutin jembatan 147,35 meter. Saat ini progresnya sebesar 30,12 persen.

Baca juga: Tahun Ini, Dua Infrastruktur Pendidikan di Sulsel Tuntas Dibangun

Selanjutnya untuk preservasi ruas Pematang Panggang-Simpang Bujung Tenuk untuk Jalan Lintas Timur juga dimulai dari tahun 2020 dan ditargetkan selesai 2022 dengan nilai kontrak Rp 197,1 miliar dengan penyedia jasa PT Wahana Jaya Prima.

Total panjang rekonstruksi/rehabilitasi jalan sepanjang 30,9 kilometer, pemeliharaan rutin jalan 49,6 kilometer dan pemeliharaan rutin jembatan 1129,8 meter. Saat ini progresnya sebesar 37,81 persen.

Sementara itu, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI IV Isma Yatun mengapresiasi segala bentuk inovasi yang dilakukan Kementerian PUPR termasuk dalam hal pembiayaan untuk pemeliharaan jalan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Namun segala inovasi di bidang investasi dan pembiayaan harus didukung dengan legalitas keuangan akuntabilitasnya dengan melakuman konsultasi dengan BPK," kata Isma.

Di samping itu, Bupati Tulang Bawang Winarti mengaku bahwa dampak dari preservasi kedua ruas jalan tersebut sudah mulai dirasakan untuk mempercepat waktu tempuh.

"Meskipun belum rampung seluruhnya namun sudah sangat dirasakan manfaatnya pada beberapa titik yang sudah dilakukan pemeliharaan rutin," ucap Winarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com